Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Rancangan Amnesti Spanyol bagi Separatis Catalonia Picu Kerusuhan

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Rancangan Amnesti Spanyol bagi Separatis Catalonia Picu Kerusuhan
Iklan

Aksi protes di Madrid menentang negosiasi antara pemerintah sementara Spanyol dan partai-partai separatis Catalan mengenai usulan amnesti bagi ribuan orang yang terlibat dalam gerakan kemerdekaan Catalonia tahun 2017, berubah menjadi kerusuhan pada Selasa (07/11) malam.

Polisi setempat menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat ke beberapa demonstran, di mana pihak polisi menyebut pengunjuk rasa telah melempari mereka dengan batu dan benda-benda lainnya.

Baca juga:

Tayangan televisi menunjukkan beberapa pengunjuk rasa terlihat memberkan penghormatan kepada Nazi dan mengibarkan bendera kediktatoran Franco.

Menurut pemerintah, sekitar 7.000 orang mengikuti aksi protes yang berlangsung pada Selasa (07/11) di dekat markas besar nasional Partai Sosialis Spanyol dan Parlemen.

Perjanjian amnesti yang begitu diperdebatkan

Pemerintah sementara Spanyol, yang dipimpin oleh Partai Sosialis (PSOE) Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez, berencana untuk mengamankan masa jabatan berikutnya dengan cara mendapatkan dukungan dari partai-partai separatis Catalonia, melalui rancangan undang-undang (RUU) amnesti dan lebih banyak konsesi.

Baca juga:

Partai oposisi terbesar yakni Partai Rakyat (PP) yang konservatif dan partai populis sayap kanan Vox justru menentang konsesi-konsesi tersebut. Namun, PSOE telah mencapai kesepakatan dengan Partai Kiri Republik Catalonia (ERC).

Sementara persetujuan dari partai Junts, yang dipimpin oleh pemimpin separatis Catalonia yang mengasingkan diri, Carles Puigdemont, masih diperlukan untuk menyetujui RUU amnesti tersebut.

Sanchez di bawah tekanan

Seorang juru bicara partai sayap kanan Vox mengatakan bahwa partainya tidak mendukung aksi kekerasan apa pun termasuk pada insiden kerusuhan tersebut, namun mendukung protes antipemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Sanchez mengecam aksi protes serupa, dengan mengatakan bahwa para pengunjuk rasa dipimpin oleh "kaum reaksioner."

"(Saya menyampaikan) salam kehangatan dan dukungan saya untuk para anggota Partai Sosialis yang mengalami pelecehan oleh kaum reaksioner di markas besar mereka," tulisnya di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Menyerang markas besar Partai Sosialis Spanyol sama saja dengan menyerang demokrasi," tambahnya.

RUU amnesti ini begitu penting bagi Sanchez. Jika dia tidak membentuk pemerintahan baru pada 27 November mendatang, pemilu baru akan kembali diadakan pada 14 Januari.

RUU ini akan membantunya untuk mendapatkan dukungan dari anggota parlemen pendukung kemerdekaan, yang sangat penting untuk membentuk pemerintahan baru.

kp/rs (AFP, AP, dpa)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada