Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan progres terbaru dalam pembangunan infrastruktur dasar ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini disampaikan usai mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Haerul Saleh saat meninjau progres pembangunan ibu kota baru itu di Kalimantan Timur, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun kunjungan kerja dalam rangka Audit BPK itu diawali dari Kota Balikpapan melewati Jalan Tol Akses IKN menuju Jembatan Pulau Balang, hingga Bandara VVIP IKN Nusantara.
Berikutnya, perjalanan dilakukan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara dengan meninjau Kantor Presiden dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan, tower hunian ASN, dan dilanjutkan ke Bendungan Sepaku Semoi.
Basuki menjelaskan bahwa progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sejumlah 40 paket telah mencapai 74,87 persen per 15 Februari 2024. "Progres pembangunan IKN Nusantara sesuai dengan rencana dari sisi jadwal pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Saya kira dari sisi waktu pelaksanaan dan target-target pekerjaan masih on schedule," kata Basuki di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024.
Kementerian PUPR, menurut Basuki, sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022. Sejumlah infrastruktur dasar yang dimaksud adalah konektivitas, penyediaan air baku, sanitasi, dan kantor-kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini yang bakal menjadi modal utama untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi di IKN.
Basuki menyebutkan empat seri groundreaking yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meliputi pembangunan gedung perkantoran, rumah sakit, dan hotel. "Kami juga menyambut baik proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik."
Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menambahkan bahwa pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir tahun 2024.
Konstruksi Batch 1 yang telah berjalan sebanyak 40 paket pekerjaan dengan progres fisik 74,87 persen per 15 Februari 2024. Adapun pada Batch 2, telah berjalan 49 paket pekerjaan dengan progres 24 persen. Untuk keseluruhan 89 paket berjalan, anggaran yang sudah teralokasi sebesar Rp. 68,57 Triliun.
Danis memaparkan bahwa untuk persiapan pelaksanaan upacara 17 Agustus di kawasan IKN, hampir semua infrastrukturnya masuk Batch 1. "Misalnya, Gedung Kantor Presiden, Istana Negara dan Lapangan Upacara sudah mencapai 56,37 persen. Sementara Kantor Presiden sendiri sudah mencapai 74,94 persen," tuturnya.
Sedangkan untuk pembangunan jalan tol yang menjadi akses utama menuju kawasan IKN, saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 70,9 persen. Lalu ada dua seksi lainnya yakni Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 70 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 77,8 persen.
Di samping Batch 1 juga sedang on going Batch 2. Salah satu yang cukup strategis adalah pembangunan 47 tower hunian untuk ASN, TNI, dan Polri di IKN. "Khusus untuk persiapan Upacara 17 Agustus 2024, Insya Allah pada bulan Juli 2024 mendatang, 12 tower hunian selesai dan dilengkapi furnitur untuk langsung digunakan," ucap Danis.
ANTARA