Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Cina dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan saat ini tengah promosi wisata nasional tagar #visitbali di media sosial Cina, Weibo. Menurutnya, #visitbali di Cina mengundang banyak diskusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sampai dengan 4 Juli sudah lebih dari 1 juta partisipan yang ingin mengunjungi Bali setelah Covid-19," kata Djauhari dalam diskusi virtual Kafegama, Jumat, 17 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan demikian kami coba terus mempromosikan Indonesia. Kami buat lagi hastag berikutnya #workingfromindonesia."
Berdasarkan data analytics sosial media Weibo, sampai dengan 17 Juli #bali masih jadi topik hangat yang dibaca netizen sebanyak 370 juta kali. Dengan kecenderungan topik terkait bali sebanyak 358.568 kali hingga kemarin.
Adapun dia menuturkan saat ini pariwisata di Cina sudah menggeliat lagi dan mulai dibuka khusus untuk di domestik, baik yang berada di Beijing, maupun di daerah lainnya.
Sebenarnya, kata dia, perkembangan di 2019 cukup menggembirakan atau sudah banyak yang turis Cina datang ke Indoneeia. Namun karena ada covid di kuartal pertama 2020 kunjungan sangat minim.
Djauhari menilai ke depan akan ada pola baru dalam promosi pariwisata. Karena itu, kata dia, saat ini yang harus dibenahi yaitu strategi promosi dan komunikasinya untuk pariwisata.
"Karena dunia berubah sekarang," ujar dia. Selain itu, infrastruktur komunikasi di lokasi pariwisata Indonesia harus ditingkatkan.
HENDARTYO HANGGI