Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. atau SMBR mulai ekspansi dan menjajal pasar di luar Sumatera Bagian Selatan. Kota Pontianak, Kalimantan Barat merupakan salah satu kota yang menjadi bidikan industri semen plat merah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dibuktikan dengan pengapalan perdana sebanyak 750 ton semen dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang menuju Pontianak pada Rabu, 10 Juni 2020. Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja Tbk. Dede Parasade, mengemukakan bahwa ekspansi dan pengiriman semen ke Pontianak kali ini merupakan tindak lanjut dari market trial yang telah dilakukan Perseroan sejak tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apabila pengiriman perdana ini berhasil dengan baik, SMBR telah menyiapkan kontrak jangka panjang dengan distributor semen lokal," katanya di Palembang, Rabu.
Dede menuturkan, pada Juni ini akan dilakukan 2 kali pengiriman dengan kapasitas total sebanyak 2.750 ton. Pengiriman perdana produk semen SMBR ini bekerja sama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo II (Persero) yang berperan sebagai perusahaan bongkar muat yang ditunjuk SMBR untuk jasa handling.
Menurut Dede, ekspansi pasar semen ke Pontianak ini adalah salah satu langkah strategis Perseroan untuk meningkatkan utilisasi pabrik yang ada. Selain itu, kata Dede, perseroan menilai pasar semen di Kalimantan khususnya di Pontianak masih sangat prospektif untuk dikembangkan walaupun industri semen nasional over supply. “Kami optimis mampu merebut 5 persen pangsa pasar semen di Pontianak sepanjang 2020” ujarnya.
Dede menjelaskan, selain berfokus pada penjualan semen di pasar Sumbagsel, BUMN ini ke depannya akan terus gencar menggarap wilayah pasar baru. “Kami ingin membuktikan bahwa SMBR juga mampu merambah pasar baru di luar Sumatera” tambahnya.
Selain Pontianak, SMBR pun sudah menyiapkan sejumlah wilayah pasar baru di luar Sumatera yang siap digarap sebagai pasar produk semen Baturaja guna mencapai target Perseroan di 2020. “Bahkan saat ini, kami sudah mulai melirik peluang di pasar ekspor semen dan klinker,” ujar Dede optimistis.
PARLIZA HENDRAWAN (PALEMBANG)