Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Donggala - Perusahaan financial technology (fintech) Pohon Dana berencana menggandeng e-commerce di kuartal I tahun ini. Meski begitu Direktur Utama Pohon Dana, Yu Ek, masih enggan membocorkan e-commerce yang akan digandeng perusahaannya.
Baca juga: Anak Usaha Mayapada Kucurkan Rp 1 M untuk Petani Jagung Donggala
"Pasti (ada rencana itu) tapi kami belum bisa kasih tahu," kata Yu Ek di Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 19 Januari 2019.
Yu Ek hanya mengatakan, kerja sama Pohon Dana dan perusahaan e-commerce itu nantinya akan menyasar sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia berujar perusahaannya ingin menjangkau bidang-bidang yang belum terfasilitasi oleh perbankan.
"UMKM, petani, kami target lebih kepada mereka yang tak terjangkau dengan bank," kata dia.
Sejak didaftarkan ke Otoritas Jasa Keuangan pada Agustus 2018, hingga Desember 2018 fintech peer to peer lending ini berhasil mengucurkan Rp 140 miliar untuk 6.000 peminjam. Pada 2019, anak usaha Mayapada Group ini menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk bisnis fintech dengan target 20.000 peminjam.
Akhir pekan ini, Pohon Dana baru saja meluncurkan program pinjaman untuk petani jagung di Donggala, Sulawesi Tengah. Perusahaan mengucurkan Rp 1 miliar yang dibagi rata untuk 200 petani jagung.
Perusahaan fintech Pohon Dana mengklaim programnya berbeda karena tak cuma memberikan pinjaman. Namun, kata Yu Ek, para petani dibantu meningkatkan produktivitas hasil panen dan memilih pasar pembeli yang paling menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini