Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Lombok berkekuatan 7 skala Richter yang menerjang pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat itu membuat sejumlah fasilitas perbankan bermasalah. Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia atau BRI melaporkan adanya gangguan pada puluhan mesin ATM atau automated teller machine hingga kerusakan pada sejumlah kantor cabang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan 76 mesin ATM milik perusahaannya di Lombok dan sekitarnya masih down atau padam. "Pemulihan saat ini sedang dilaksanakan," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.
Masalah tidak hanya terjadi pada mesin ATM. Rohan juga mengatakan salah satu kantor cabang Mandiri di Desa Pemenangan, Kabupaten Lombok Utara, hancur total. Lalu tiga kantor cabang lainnya rusak ringan dan 18 kantor kehilangan jaringan atau offline.
Gempa Lombok yang terjadi pada Minggu sore, 5 Agustus 2018, ini telah memakan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka. Tak hanya infrastruktur umum, rumah-rumah warga di pulau yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara ini tak sedikit yang rusak, bahkan hancur.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto melaporkan 38 mesin ATM masih down atau padam. "Saat ini sedang kami perbaiki agar dapat beroperasi secara normal kembali," ujarnya.
Selain pada mesin ATM, kerusakan terjadi pada belasan kantor cabang BRI di sekitar lokasi gempa Lombok. Bambang belum memerinci besaran kerugian akibat bencana ini. Namun, kata dia, BRI telah mengoperasikan 4 mobil teras keliling dan 1 E-Buzz BRI akibat banyaknya kantor cabang yang rusak dan tidak bisa beroperasi.