IHSG Menguat Tipis, Saham terkait Pertamina Tertekan Sentimen Negatif Kasus Korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 26 Februari 2025, bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kiwoom Sekuritas mencatat pada sesi I, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.580–6.665, setelah pada perdagangan sebelumnya masih mengalami tekanan akibat aksi jual investor asing.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengungkapkan data aksi jual asing pada 25 Februari 2025 tercatat mencapai Rp1,6 triliun. "Tekanan masih didorong oleh foreign yang tercatat masih melakukan aksi jual 25 Februari 2025, sebesar Rp1,6 triliun dengan terbesar berasal dari emiten BUMN, seperti: BBRI Rp663 miliar, BMRI Rp328 miliar dan TLKM Rp88 miliar," kata Audi saat dihubungi, Rabu, 26 Februari 2025.

Namun, di tengah pergerakan terbatas IHSG, saham-saham yang berelasi dengan Pertamina masih mendapat sentimen negatif akibat kasus dugaan pengoplosan BBM yang menyeret sejumlah petinggi subholding perusahaan pelat merah tersebut. Salah satu saham yang terdampak adalah ELSA (Elnusa), yang melemah 1,45 persen pada perdagangan hari ini.

"Usai dirilisnya terkait korupsi Pertamina memberikan sentimen negatif oleh pasar terhadap relasinya, sepeti ELSA -1,45 persen," kata Audi.

Ia menilai sentimen negatif dari kasus dugaan korupsi Pertamina masih menekan kepercayaan investor terhadap saham-saham terkait energi dan BUMN, meskipun secara teknikal IHSG berpotensi menutup sesi perdagangan dengan penguatan terbatas.