Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kantongi 536 Surat Minat Investasi, Otorita IKN Klaim Lakukan Seleksi Ketat

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut ada 536 surat minat investasi untuk yang berasal dari berbagai badan usaha.

27 Februari 2025 | 21.11 WIB

Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2025. Antara/M Risyal Hidayat
Perbesar
Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2025. Antara/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengklaim tidak ada penurunan letter of intent (LoI) atau surat minat investasi yang masuk untuk proyek ibu kota baru. Ia mengatakan minat investasi naik tetapi Otorita IKN melakukan seleksi ketat dan kredibel terhadap surat minat investasi dari investor asing maupun investor dalam negeri.

Agung mengatakan ada 536 surat minat investasi untuk IKN yang berasal dari berbagai badan usaha. Sebanyak 60 persen di antaranya, berminat membangun infrastruktur. Sementara sisanya adalah supplier, vendor, konsultan, dan pihak lain yang tidak termasuk dalam kategori investor pembangunan.

“Sebanyak 140 investor yang berminat membangun infrastruktur telah melengkapi data yang dibutuhkan dan sedang dalam proses investasi melalui platform Investara,” kata Agung melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis, 27 Februari 2025. "Sementara itu, 190 investor lainnya masih melengkapi persyaratan dan dalam tahap verifikasi.”

Agung mengatakan seleksi investor secara profesional berbasis digital melalui Investara dilakukan agar hanya investor yang memiliki determinasi tinggi yang bisa lolols. Sebab, Otorita IKN berkomitmen memastikan seluruh investasi yang masuk bisa benar-benar terealisasi demi kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

“Proses seleksi yang ketat bukanlah tanda penurunan minat, melainkan bagian dari tata kelola investasi yang profesional dan akuntabel,” tuturnya.

Menurut Agung, sejumlah proyek investasi juga sudah berjalan dan bisa dinikmati masyarakat. Misalnya, Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak tahun 2024. “Proyek lain yang akan beroperasi dalam waktu dekat, antara lain Hotel Qubika dan Restoran Kampung kecil. Ini turut memperkuat sektor pariwisata dan kuliner,” ujarnya.

Kemudian di sektor transmigrasi, Agung menambahkan, BlueBird telah membangun dua halte dan menargetkan pembangunan 15 halte. Selain itu, telah menyediakan armada bus listruk untuk melayani pengunjung di IKN sejak 2024.

Lebih lanjut di bidang energi, Agung menyebut PT Nusantara Sembcorp Solar Energi—perusahaan patungan antara PT PLN Nusantara Power melalui anak usahanya PT PLN Nusantara Renewables dengan Sembcorp—telah menyelesaikan pembangunan PLTS IKN dengan kapasitas 50 MW serta battery 14.2 MWh.

“Ini telah beroperasi pada 28 December 2024 lalu sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan kota berbasis energi hijau dan berkelanjutan,” kata Agung.

Pilihan Editor:  Beban Anggaran Baru Desain Ulang Gedung di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus