Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kementerian ESDM Sebut Sistem Distribusi Terbuka jadi Tantangan Penyaluran LPG Subsidi 3 Kg Tepat Sasaran

Kementerian ESDM menyebut sistem distribusi terbuka menjadi salah satu penyebab penyaluran LPG subsidi 3 kg tidak tepat sasaran.

3 Agustus 2023 | 18.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Usaha Hilir Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maompang Harahap menyebut sistem distribusi terbuka menjadi salah satu penyebab penyaluran LPG subsidi 3 kg tidak tepat sasaran. Pasalnya, sistem ini memungkikan semua masyarakat bisa menggunakan LPG subsidi 3 kg. 

"Ini menjadi salah satu tantangan dalam penyaluran LPG 3 kg. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan transformasi subsidi LPG tabung 3 kg," tutur Maompang dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Sebelumnya, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi juga sempat mengatakan bahwa sistem tersebut sangat memungkinkan konsumen yang tidak berhak mendapat subsidi bisa membeli LPG 3 kg bersubsidi tanpa ada sanksi.

LPG 3 kg pun menjadi rebutan, sehingga menyulut kelangkaan yang berujung pada kenaikan harga. Dalam hal ini, masyarakat miskin yang terkena dampaknya. Karena itu, Fahmy mengatakan Pertamina harus berani mengubah sistem distribusi terbuka menjadi sistem distribusi tertutup agar LPG bersubsidi diperuntukkan hanya untuk rakyat miskin yang berhak memperoleh subsidi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tanpa keberanian Pertamina mengubah sistem menjadi sistem tertutup, jangan harap kelangkaan dan kenaikan LPG 3 kg bersubsidi dapat diatasi," tutur Fahmy pada Senin, 24 Juli 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menyalurkan LPG subsidi 3 kg agar tepat sasaran, menurut Fahmy, Pertamina, dapat menggunakan data dari Kementerian Sosial yang selama ini digunakan sebagai basis penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

Adapun menurut Direktur Utama Patra Niga Riva Siahaan, hingga 31 Juli 2023 sudah ada 6,7 juta konsumen yang terdata dalam sistem pangkalan resmi Pertamina Pada tanggal yang sama, transaksi tertinggi juga tercapai, yakni sebanyak 1,2 juta tabung. Riva pun menyimpulkan hal tersebut sebagai indikasi bahwa masyarakat mulai terbiasa dan mau melakukan pendataan di level pangkalan.

"Harapannya, seluruh pendataan dan masuk ke sistem digital ini bisa diselesaikan di kuartal III-2023," tutur Riva pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Pilihan EditorMasyarakat Diduga Beralih ke LPG 3 Kg, ESDM: Kebutuhan LPG Subsidi Naik hingga 5 Persen

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus