Kunjungi Bogor, Wamentan Pastikan Harga Sembako Tidak Dijual Di Atas HET

TEMPO.CO, Bogor - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono didampangi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, memantau operasi pasar (OP) pangan murah di Kantor Pos Cibinong yang digelar hari ini. Pemantauan tersebut untuk memastikan OP berjalan lancar dan dapat diakses masyarakat luas, serta tidak ada kenaikan harga sembako menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, tidak boleh ada kenaikan harga bahan pokok di awal Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah dipastikan hadir untuk membantu masyarakat walaupun memang benar terjadi ada kenaikan kebutuhan," kata Sudaryono memberikan keterangan, Kamis, 27 Februari 2025.

Sudaryono mengimbau para petani, produsen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau BUMD hingga distributor untuk terus membanjiri sembako di pasar tradisional maupun pasar modern. Sebab, jika suplai bahan pokok tersedia banyak, maka harga komoditas itu tidak akan naik. Bahkan, bisa jadi harga komoditas itu lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi atau HET.

Dalam melaksanakan OP, Sudaryono menyebut pemerintah pusat bekerjasama dengan Kantor Pos Indonesia. Untuk di Kantor Pos Cibinong, 9 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 12 KCP lainnya dibawah Kantor Pos Bogor akan menjadi tempat pelaksanaan OP.

"OP ini akan dilaksanakan selama satu bulan setengah, dan bahan pokok yang dibeli dari OP tidak boleh dijual lagi," ucap Sudaryono. Politkus Partai Gerindra ini menjelaskan akan melakukan pembinaan dan sanksi hukum apabila ada pedagang, pengusaha, dustributor dan lainnya tidak menjual bahan pokok diatas HET. Kementan akan menindak tegas kalau ada pedagang yang menjual bahan pokoknya diatas HET, mulai dari pembinaan hingga tindakan hukum.