Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Libatkan Masyarakat, Bappenas Gelar Sayembara Desain Ibu Kota

Sayembara desain kawasan ibu kota negara adalah cara pemerintah untuk melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi.

3 Oktober 2019 | 18.56 WIB

Desain Lapangan dan Monumen Pancasila yang masuk dalam paparan bertajuk Gagasan Rencana dan Kriteria Desain Ibu Kota Negara (sumber: Kementerian PUPR)
Perbesar
Desain Lapangan dan Monumen Pancasila yang masuk dalam paparan bertajuk Gagasan Rencana dan Kriteria Desain Ibu Kota Negara (sumber: Kementerian PUPR)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan, penyelenggaraan sayembara desain kawasan ibu kota baru adalah cara pemerintah untuk melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Khususnya, dalam hal rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami inginkan ada partisipasi. Kami ingin mengundang talent-talent terbaik di bidang perencanaan kota supaya menyumbang saran. Nantinya akan dipilih yang terbaik itu yang akan jadi masterplan," kata Bambang kepada media di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis 3 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bambang mengatakan, meski ada sayembara, pemerintah telah memiliki dasar dalam membangun ibu kota baru. Namun, pemerintah tetap berharap ada partisipasi masyarakat yang dapat membawa ide segar.

Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan, sayembara tersebut dibuka untuk mengusulkan desain kota ibu kota negara. Mungkin, ke depan, pemerintah juga akan membuka sayembara untuk desain bangunan atau gedung yang ada di ibu kota baru.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengumumkan adanya sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara. Dalam poster berlogo PUPR itu, ada tiga visi dalam membangun kawasan ibu kota baru.

Tiga visi tersebut adalah pertama, mencerminkan identitas bangsa. Kedua, menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi. Ketiga, mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional. Adapun sayembara ini bisa diikuti baik oleh perorangan maupun kelompok, baik WNI maupun WNA.

Khusus bagi kelompok, ketua kelompok adalah orang yang memiliki kompetensi atau ahli di bidang arsitektur, perencanaan wilayah kota dan perencanangan kota. 

Sayembara desain ibu kota baru tersebut digelar mulai hari ini, Kamis 3 Oktober 2019 dan akan rampung pada 27 Desember 2019. Para pemenang nantinya bakal mendapat hadiah paling tinggi dengan juara pertama senilai Rp 2 miliar dan paling rendah juara harapan II senilai Rp 250 juta. Bagi yang berminat peserta bisa melihat langsung laman sayembaraikn.pu.go.id.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus