Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah akan Kembangkan Ribuan Desa Ekspor untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal meneken MoU dengan Menteri Perdagangan untuk mengembangkan ribuan desa ekspor.

27 Februari 2025 | 13.49 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyampaikan keterangan media soal penandatangan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga di kantornya, pada Kamis, 27 Februari 2025. Tempo/Dian Rahma
Perbesar
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyampaikan keterangan media soal penandatangan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga di kantornya, pada Kamis, 27 Februari 2025. Tempo/Dian Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto bekerja sama dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso mengembangkan komoditas desa-desa ekspor. Menurut Yandri banyak desa di Indonesia memiliki komoditas ekspor unggulan seperti gula aren, jagung, kacang mete, udang vaname hingga kerajinan kendang djembe yang harus difasilitasi program pemasaran. "Kami akan menciptakan ribuan desa Ekspor. Ini perlu kerja sama yang apik dengan Pak Menteri Perdagangan. Jangan sampai potensi di desa itu jadi terpendam bahkan menjadi tumbang," ucap Yandri saat memberi sambutan di Kantor Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Yandri pemasaran hasil produksi di desa ekspor selama ini belum maksimal, sehingga perlu upaya lebih untuk menggenjot penjualan di pasar internasional. Oleh karena itu, Yandri hari ini menekan nota kesepahaman dengan Mendag Budi Santoso untuk mengembangkan program desa ekspor secara resmi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui kerja sama itu pula Yandri ingin program desa ekspor mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029. "Kalau kita carikan pemasarannya, pembinaannya, insyaallah itu akan menjadi sumber pendapatan yang membanggakan buat negara karena dari desa ekspor itu bisa juga menyumbang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Bapak Pesiden 8 persen," katanya. 

Yandri mengeklaim ada banyak daerah di Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi desa ekspor, di antaranya ia menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur hingga Sulawesi. "Jadi banyak sekali potensi desa itu yang bisa diekspor, tinggal mereka kadang-kadang gak tahu jalannya. Enggak tahu ke mana ini dipasarkan. Ini perlu kolaborasi antara Kementerian Desa dan Pembangunaan Daerah Tertinggal serta Kementerian Perdagangan," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus