Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat pemilik masalah ginjal. Penyakit ginjal bisa dicegah dengan pembatasan pola makan atau diet sehat, tergantung tingkat kerusakan ginjal. Bagi kebanyakan penderita penyakit ginjal berat, penting untuk mengikuti diet ramah ginjal yang membantu mengurangi jumlah limbah dalam darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pola makan ini sering disebut sebagai diet ginjal. Diet tersebut membantu meningkatkan fungsi ginjal sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut 10 makanan untuk menjaga kesehatan ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putih telur
Meskipun sangat bergizi, kuning telur mengandung fosfor dalam jumlah tinggi, membuat putih telur menjadi pilihan yang lebih baik untuk orang yang diet ginjal. Putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah ginjal. Selain itu, putih telur juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk orang yang menjalani cuci darah, yang memiliki kebutuhan protein lebih tinggi tetapi perlu membatasi fosfor. Dua putih telur besar (66 gram) mengandung natrium: 110 mg, kalium 108 mg, fosfor 10 mg.
Bawang putih
Orang dengan penyakit ginjal disarankan untuk membatasi jumlah natrium dalam makanan, termasuk menambahkan garam. Bawang putih dapat menjadi penyedap rasa alternatif pengganti garam karena dapat menambah rasa pada masakan sambil memberikan manfaat nutrisi. Bawang putih merupakan sumber mangan, vitamin C, dan vitamin B6 yang baik dan mengandung senyawa belerang yang memiliki sifat anti-inflamasi. Tiga siung (9 gram) bawang putih mengandung natrium 1,5 mg, kalium 36 mg, fosfor 14 mg.
Bawang bombay
Bawang bombay sangat baik untuk memberikan rasa bebas natrium pada hidangan diet ginjal. Mengurangi asupan garam bisa menjadi tantangan dan mencari alternatif garam yang beraroma adalah suatu keharusan. Tumis bawang bombay dengan bawang putih untuk menambah cita rasa masakan tanpa mengorbankan kesehatan ginjal. Terlebih lagi, bawang mengandung vitamin C, mangan, dan vitamin B tinggi dan mengandung serat prebiotik yang membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan memberi makan bakteri usus yang bermanfaat. Satu bawang bombay kecil (70 gram) mengandung natrium 3 mg, kalium 102 mg, fosfor 20 mg.
Kubis
Kubis termasuk dalam sayuran kaya vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang kuat. Kubis merupakan sumber vitamin K, vitamin C, dan banyak vitamin B. Selain itu, kubis menyediakan serat tidak larut, sejenis serat yang menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan mendorong buang air besar secara teratur. Kubis juga rendah kalium, fosfor, dan natrium. Semangkuk (70 gram) kubis parut mengandung natrium 13 mg, kalium 119 mg, fosfor 18 mg.
Lobak
Lobak merupakan makanan ramah ginjal dan pengganti yang sangat baik untuk sayuran yang mengandung kalium tinggi seperti kentang. Sayuran akar ini kaya serat dan vitamin C. Lobak juga sumber vitamin B6 dan mangan. Lobak bisa dipanggang atau direbus dan dihaluskan untuk lauk sehat yang cocok untuk diet ginjal. Setengah mangkuk (78 gram) lobak matang mengandung natrium 12,5 mg, kalium 138 mg, fosfor 20 mg.
Ilustrasi kembang kol. Wikipedia.org
Kembang kol
Kembang kol adalah sayuran bergizi yang merupakan sumber banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K, dan vitamin B folat. Kembang kol juga mengandung senyawa anti-inflamasi seperti indoles dan merupakan sumber serat yang sangat baik. Satu mangkuk (124 gram) kembang kol yang dimasak mengandung natrium 19 mg, kalium 176 mg, fosfor 40 mg.
Dada ayam tanpa kulit
Meskipun pembatasan asupan protein diperlukan untuk beberapa orang dengan masalah ginjal, menyediakan tubuh jumlah protein yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium, dan natrium daripada ayam tanpa kulit. Saat berbelanja ayam, pilihlah ayam segar dan hindari ayam panggang/goreng yang sudah jadi karena mengandung banyak natrium dan fosfor. Tiga ons (84 gram) dada ayam tanpa kulit mengandung natrium 63 mg, kalium 216 mg, fosfor 192 mg.
Nenas
Banyak buah tropis seperti jeruk, pisang, dan kiwi memiliki kadar kalium yang tinggi. Untungnya, nenas menjadi alternatif yang manis dan rendah kalium bagi pemilik masalah ginjal. Nenas kaya serat, mangan, vitamin C, dan bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan. Satu mangkuk (165 gram) potongan nenas mengandung natrium 2 mg, kalium 180 mg, fosfor 13 mg.
Anggur merah
Anggur merah tidak hanya lezat tetapi juga mengandung banyak zat gizi. Anggur merah banyak mengandung vitamin C dan antioksidan yang disebut flavonoid, yang telah terbukti mengurangi peradangan. Selain itu, anggur merah mengandung resveratrol yang tinggi, sejenis flavonoid yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung dan melindungi dari diabetes dan penurunan kognitif. Buah manis ini ramah ginjal, dengan setengah mangkuk (75 gram) mengandung natrium 1,5 mg, kalium 144 mg, fosfor 15 mg.
Paprika Merah
Paprika
Paprika mengandung gizi yang cukup tetapi rendah potasium, tidak seperti banyak sayuran lain. Paprika berwarna cerah ini sarat vitamin C antioksidan kuat. Faktanya, satu buah paprika merah kecil (74 gram) mengandung 105 persen dari asupan vitamin C yang direkomendasikan. Paprika banyak mengandung vitamin A, nutrisi penting untuk fungsi kekebalan tubuh, yang sering dianjurkan pada orang dengan penyakit ginjal. Satu paprika kecil (74 gram) mengandung natrium 3 mg, kalium 156 mg, fosfor 19 mg.