Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Ani Yudhoyono dikabarkan sakit kanker darah dan dirawat di Singapura, para pejabat dan politikus Indonesia bergantian menjenguk istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi mengunjungi Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura, Kamis, 21 Februari 2019. Sehari setelahnya atau Jumat, 22 Februari 2019, giliran calon wakil presiden Sandiaga Uno mengunjungi Ani Yudhoyono.
Baca: Selain Jenguk Ani Yudhoyono, Jokowi juga Jenguk Anak Denada
Ani Yudhoyono mulai dirawat di rumah sakit itu sejak awal Februari lalu. Selain Jokowi dan Sandiaga, Ani Yudhoyono juga sempat dikunjungi PM Singapura Lee Hsien Loong, calon presiden Prabowo Subianto, Mensesneg Pratikno, Chairul Tanjung, mantan wapres Boediono, mantan Menperin MS Hidayat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Dardak, hingga Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Menjenguk pasien kanker umumnya dilakukan untuk memberi dukungan agar pasien cepat pulih. Sebuah studi membuktikan bahwa dukungan emosional untuk penderita kanker membuat pasien memiliki pandangan lebih positif dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan akibat penyakitnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi ketika menjenguk teman atau keluarga yang menderita penyakit ini, kadang-kadang tidak tahu apa yang yang harus dilakukan atau dikatakan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut etika ketika mengunjungi pasien kanker.
1. Rencanakan kunjungan
Rencanakan kunjungan terlebih dahulu agar ia siap menerima tamu. Sikap fleksibel juga diperlukan. Pada hari kunjungan, pasien mungkin lelah dan tidak enak badan sehingga ingin beristirahat. Jangan tersinggung jika harus menjadwal ulang.
2. Pastikan dalam kondisi sehat
Sebagian besar orang yang sedang menjalani pengobatan kanker memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kondisi itu membuat tubuh penderita kanker tidak dapat melawan virus penyakit, seperti flu atau pilek. Jika sedang sakit, jangan paksakan menjenguk. Dukungan bisa ditunjukkan dengan banyak cara lainnya, seperti video call.
3. Tak perlu membawa bunga segar
Kadang-kadang orang tak enak datang tanpa buah tangan. Boleh saja, asal memilih yang tidak mengganggu. Bunga segar tidak disarankan karena berpotensi membawa kuman atau parasit. Sebagai gantinya, Anda bisa membawakannya bunga dari bahan kain atau kertas.
4. Pilih bahan obrolan yang tepat
Ada baiknya tidak membicarakan penyakit kanker karena ia mungkin bosan membicarakan penyakitnya. Pilihlah topik-topik pembicaraan ringan lainnya, seperti hobi dia atau anak-anak. Jangan mendominasi pembicaraan, jadilah pendengar yang baik dan banyak-banyaklah tersenyum atau tertawa.
Baca: Ani Yudhoyono Alami Kanker Darah, Kenali Metode Pengobatannya
EEHEALTH.ORG | CANCER.ORG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini