Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bolehkah Makan Gorengan saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya

Gorengan menjadi salah satu menu favorit orang Indonesia. Simak dampak makan gorengan berlebihan saat buka puasa.

27 Februari 2025 | 23.33 WIB

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi gorengan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gorengan menjadi salah satu menu favorit orang Indonesia. Saat bulan Ramadan, gorengan bahkan sering dipilih sebagai takjil. Hal ini karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Dari bakwan, tahu isi, hingga pisang goreng, makanan ini hampir selalu ada di meja saat waktu berbuka tiba. Namun, bolehkah makan gorengan saat buka puasa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain gorengan, beberapa orang juga menyukai minuman manis atau cemilan bersantan untuk berbuka puasa. Meskipun rasanya enak dan gurih, namun mengonsumsi makanan berminyak atau mengandung lemak tinggi bisa berdampak pada kesehatan. 

Lalu, bagaimana sebenarnya pengaruh gorengan terhadap tubuh setelah seharian berpuasa? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Bolehkah Makan Gorengan saat Buka Puasa?

Mengutip dari laman fk.ui.ac.id, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa ternyata diperbolehkan, namun harus memperhatikan beberapa hal, seperti besaran porsi yang disantap, tidak boleh berlebihan.. 

Mengonsumsi gorengan juga harus hati-hati, tidak boleh dimakan langsung saat berbuka. Hal ini karena tenggorokan membutuhkan hidrasi. 

Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia Ari Fahrial Syam menyarankan untuk minum air mineral terlebih dahulu setelah buka puasa. Kemudian, dilanjutkan dengan mengonsumsi camilan ringan dan manis seperti kurma, buah, atau jus. 

Mengutip dari laman Healthline, gorengan termasuk makanan berminyak, sehingga mengandung kalori, lemak, dan garam yang tinggi. Mengonsumsi makanan berminyak secara berlebihan dapat berdampak pada kesehatan, seperti diare, penambahan berat badan, hingga jerawat.

Efek Makan Gorengan Berlebihan

Mengutip dari laman umsu.ac.id, berikut ini beberapa efek makan gorengan berlebihan. 

1. Kenaikan Gula Darah

Salah satu efek mengonsumsi gorengan berlebihan adalah bisa meningkatkan kadar gula darah. Diketahui, gorengan mengandung karbohidrat sederhana yang dengan mudah dicerna menjadi gula. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka bisa menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, gorengan juga memiliki indeks glikemiks tinggi karena mengandung tepung, sehingga bisa menyebabkan lonjakan gula darah. 

2. Tenggorokan dan Lambung Iritasi

Efek berikutnya yang terjadi akibat makan gorengan berlebihan adalah terjadinya iritasi pada tenggorokan dan lambung. Apalagi jika Anda menderita maag. 

Selain itu, kandungan lemak dalam gorengan juga menyebabkan lambung lambat mencerna makanan. Hal ini bisa membuat perut jadi diare, begah, atau kembung.

Minyak yang ada di gorengan juga bisa menyebabkan tenggorokan terasa perih dan tidak nyaman. 

3. Kenaikan Berat Badan

Berikutnya, dampak mengonsumsi gorengan berlebihan adalah kenaikan berat badan. Gorengan sendiri merupakan makanan yang rendah nutrisi dan tinggi kalori. Hal ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat. Jika dibiarkan maka bisa menyebabkan obesitas.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Gorengan biasanya digoreng menggunakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali. Hal ini menjadikannya mengandung lemak jahat dan bisa menyebabkan kolesterol naik. Peningkatan kolesterol ini bisa memicu risiko penyakit jantung. 

5. Ada Zat Berbahaya

Diketahui di dalam gorengan terdapat zat berbahaya yang disebut akrilamida. Zat akrilamida ini memiliki sifat karsinogenik yang bisa memicu tumbuhnya kanker. Diketahui zat ini bisa muncul pada makanan yang mengandung tepung dan digoreng dalam suhu tinggi. 

Tips Menikmati Gorengan

Anda tetap diperbolehkan mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa. Namun, sebaiknya batasi jumlahnya, misal 1-2 potong saja. 

Hindari membeli gorengan di luar rumah karena pasti menggunakan minyak yang digunakan berulang. Anda bisa membuat gorengan sendiri di rumah dengan minyak zaitun atau minyak kelapa yang lebih sehat.

Selain itu, kombinasikan gorengan dengan makanan bergizi seperti sayur atau buah agar nutrisi tetap tercukupi. Untuk lebih sehat, mungkin Anda bisa menggunakan air fryer untuk membuat gorengan tanpa minyak. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus