Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kram otot merupakan kontraksi serat-serat otot. Rasa sakit akibat kontraksi ini bisa menyebabkan pergerakan terbatas dan nyeri otot, jelas Dr. Lucas Buchler, spesialis kedokteran olahraga dan bedah ortopedi di Northwestern Medicine di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski biasanya tak berbahaya, kram otot sudah pasti tidak nyaman. Meski sifatnya hanya sementara, kram otot bisa memicu nyeri parah dan ketidaknyamanan. Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk meredakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kram otot biasa terjadi di kaki, namun secara teknis bisa muncul di bagian tubuh mana pun, jelas Dr. Holly Benjamin, pengajar bedah ortopedi dan spesialis kedokteran olahraga di Universitas Chicago. Meski kram otot bisa menyebabkan nyeri otot tapi tak semua nyeri otot disebabkan kram otot, kata Buchler.
Kram otot bisa disebabkan banyak hal, seperti ketidakseimbangan elektrolit, aliran darah yang buruk, atau dehidrasi, kata Benjamin. Kram otot juga bisa menjadi gejala masalah saraf, seperti tekanan pada saraf, berolahraga saat cuaca panas, kurang peregangan, otot lelah, tubuh stres, efek samping obat-obatan, atau terlalu banyak minum alkohol, katanya.
Kebanyakan kasus kram otot terjadi dalam hitungan detik atau menit. Namun rasa sakitnya bisa lerkangung berjam-jam, jelas Mayo Clinic.
Ilustrasi kram kaki (Pixabay.com)
Cara mengatasi dengan cepat
"Cara paling bisa diandalkan adalah peregangan ringan untuk membuat otot rileks," ujar Buchler kepada USA Today.
Memijat atau meletakkan kompres hangat atau es pada sisi yang kram akan membantu meredakan gejala, saran Benjamin. Bisa juga dengan obat-obatan seperti asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen bisa membantu meredakan gejala. Jika penyebabnya ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi, mengatasi faktor risiko tersebut bisa membantu.
"Anda juga harus menghindari olahraga berlebihan di bawah panas matahari, ujar Benjamin
Meski kram otot tak berbahaya, "Jika mulai semakin sering terjadi atau parah, Anda harus periksa ke dokter," pesan Benjamin.
Bisakah dicegah?
Kram otot tak selalu bisa dicegah tapi ada cara untuk mengurangi risiko mengalaminya. Yang penting selalu terhidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit, kata Buchler. Jika terkait olahraga, jangan lupa lakukan pemanasan disertai peregangan, dan ditutup dengan pendinginan. Benjamin menganjurkan tak berolahraga berlebihan saat cuaca panas. Meski tak berbahaya, jika sering mengalami kram otot dan parah, segera dapatkan pertolongan medis.
Pilihan Editor: Pakar Ungkap Penyebab Kram Otot yang Menyerang saat Tidur