Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.

7 Agustus 2024 | 14.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei di Inggris yang diadakan sebuah produk suplemen dan nutrisi menyebut 55 persen perempuan mengaku mengalami vagina kering dan menyebabkan rasa tak nyaman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rasa tak nyaman ini bisa mempengaruhi aktivitas harian dan membuat gerakan jadi tak enak, yang bisa menyebabkan menurunnya kesehatan secara umum dan juga suasana hati," jelas pakar nutrisi  Shona Wilkinson kepada Hello Magazine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab vagina kering
Wilkinson menjelaskan vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen yang sering terjadi di masa menopause, setelah melahirkan, atau selama menyusui.

"Pada dasarnya, berkurangnya estrogen bisa menyebabkan berkurangnya kelembapan vagina sehingga berakibat kering dan tak nyaman. Penyebab lain termasuk obat-obatan tertentu (seperti antihistamin dan antidepresan), pengobatan kanker, gangguan autoimun, dan juga faktor psikologis seperti stres dan kecemasan. Pilihan gaya hidup juga berpengaruh, seperti merokok, banyak minum alkohol, dan menggunakan sabun dengan pewangi," tambahnya.

Bagaimana mengatasinya?
Tetap terhidrasi
Hidrasi penting bagi kesehatan secara umum, termasuk menjaga kelembapan vagina.

Rutin mengonsumsi prebiotik
Rutin mengonsumsi prebiotik bermanfaat bagi mikrobioma di vagina dan membuatnya tetap sehat dengan cara menjaga keasaman pH vagina serta melawan bakteri berbahaya.

Jaga aktivitas seksual
Aktivitas seksual rutin meningkatkan aliran darah ke area genital, menjaga kelenturan dan melembapkan vagina, selain mengurangi stres, memperbaiki kualitas tidur, dan mengurangi peradangan sehingga baik buat kekebalan tubuh. 

Gunakan produk yang tepat
Pilih sabun dan pelumas yang bisa membantu mengurangi kekeringan pada vagina dan menjaga kesehatannya secara umum. Hindari sabun yang keras karena bisa mengurangi minyak alami dan bakteri baik yang menjaga kesehatan vagina. Pilih sabun yang alami, lembut, dan tanpa pengharum.

Hindari stres
Stres adalah gejala umum di masa menopause dan berkontribusi pada vagina yang kering. Stres juga memicu pelepasan hormon kortisol yang bisa mempengaruhi kemampuan tubuh memproduksi estrogen.

Makan makanan sehat
Pola makan tepat juga bisa melawan vagina kering dengan cara meningkatkan keseimbangan hormon, hidrasi, dan kesehatan secara umum. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus