Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Perhatikan Nutrisi Anak saat Puasa Ramadan, Simak Saran IDAI

Ketua IDAI meminta orang tua memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak yang berlatih puasa Ramadan. Cek yang perlu dilakukan.

8 Maret 2024 | 22.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Ramadan diwajibkan bagi muslim yang sudah baligh, berakal, dalam keadaan sehat atau mukim, tidak sedang dalam perjalanan. Meski belum wajib, anak bisa dilatih berpuasa. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso pun meminta orang tua memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak yang berlatih puasa Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anak-anak belum diwajibkan atau dipaksa berpuasa tetapi boleh kalau latihan berpuasa dan yang terpenting asupan gizinya harus terpenuhi," kata Piprim di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Piprim mengatakan bahwa secara prinsip anak-anak belum diwajibkan berpuasa meski sebagian anak pada usia 6 tahun sudah memiliki kondisi fisik yang baik serta mampu berpuasa penuh layaknya orang dewasa. Namun, apabila anak ingin berlatih puasa maka orang tua sebaiknya mendampingi dan memberikan perhatian khusus pada anak.

Makanan tinggi nutrisi
Dia menyarankan memberi anak makanan tinggi nutrisi pada saat sahur dan berbuka puasa. Setiap kali makan sebaiknya mengisi setengah piring dengan sayur dan buah dan setengah lainnya dengan makanan pokok dan lauk pauk. Orang tua juga diimbau tidak memberikan makanan dan minuman dengan pemanis secara berlebihan serta tidak menghidangkan makanan cepat saji dan makanan instan berpengawet.

Selain itu, Piprim menyarankan orang tua berkonsultasi dengan dokter apabila anak yang memiliki penyakit penyerta ingin puasa. Dokter dapat memberikan rekomendasi terkait konsumsi obat rutin dan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak dengan penyakit penyerta yang hendak berpuasa. 

Piprim menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter mengingat perubahan waktu makan dan minum serta istirahat selama berpuasa berpengaruh pada metabolisme dalam tubuh anak.

"Anak-anak ini sedang dalam masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan pasien diabetes kebutuhannya berbeda," jelasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus