Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kanker mulut termasuk salah satu jenis kanker saat sel-sel abnormal dalam lapisan pipi, gusi, langit-langit mulut, lidah, atau bibir tumbuh tak terkendali. Kanker dalam laman timesofindia, dimulai pada sel-sel tipis dan rata yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sel ini disebut sel skuamosa, dan perubahan kecil pada DNA dan sel skuamosa membuat sel tumbuh tidak normal. Tumor dari kanker mulut berkembang di permukaan lidah, mulut, bibir, gusi, hingga dapat terjadi pada kelenjar ludah, amandel, dan faring.
Baca : Gwyneth Paltrow Terinspirasi Perjuangan Ibunya Melawan Kanker
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara penyebab pasti kanker mulut tidak jelas, ada beberapa faktor yang konsisten ditemukan meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkannya. Penggunaan tembakau, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, masalah kesehatan tertentu yang mendasari kanker mulut, atau mengkonsumsi makanan yang kurang buah, sayur, dan alkohol berlebihan cenderung memicu risiko perkembangan kanker mulut.
Gejala Kanker Mulut
Melansir dari verywellhealth, berikut gejala kanker mulut yang paling sering terjadi, antara lain:
- Luka atau lepuh di mulut yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri di mulut atau tenggorokan terus menerus
- Bercak putih atau merah dalam mulut dan bagian bawah lidah
- Kesulitan menelan, mengunyah, berbicara, hingga menggerakkan lidah atau rahang
- Mati rasa lidah atau area mulut
- Gigi lepas
- Bau mulut yang tidak segera menghilang
Gejala kanker mulut sering disalahartikan sebagai kondisi yang kurang serius, seperti sakit gigi atau sariawan. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan area mulut dengan dokter secara rutin meningkatkan peluang bertahan hidup anda dari 50% menjadi 90%.
Mendiagnosis kanker mulut melibatkan pemeriksaan bertahap dimulai dengan dokter umum atau dokter gigi, dengan melihat kelainan di mulut atau tenggorokan setelah melakukan pemeriksaan fisik. Jika anda mengalami satu atau lebih gejala yang mencurigakan untuk kanker mulut, ahli kesehatan akan merujuk spesialis penyakit mulut dan tenggorokan atau dokter THT.
Bagi orang yang telah didiagnosis dan dirawat karena kanker mulut, menyebabkan tekanan psikologis, misalnya, kelelahan, menjalani perawatan, atau kesulitan makan atau minum, dan juga tantangan praktis sehari-hari hidup dengan kanker. Melalui strategi pencegahan yang tepat, Anda dan orang terdekat dapat melewati perjalanan ke depan.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Mahasiswa UB Bikin Alat Deteksi Dini Kanker Rongga Mulut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.