Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musik tidak hanya dinikmati untuk hiburan. Musik juga menjadi terapi yang memiliki banyak manfaat. Dikutip dari situs web American Music Therapy Association, terapi musik merupakan intervensi secara klinis dan berbasis bukti dalam psikologi. Terapi ini harus dipandu oleh profesional yang sudah menyelesaikan program formal sebagai terapis musik terakreditasi. Terapi ini bertujuan meningkatkan kesehatan fisik, kebutuhan mental spirtual, hingga sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa teknik terapi musik yang diterapkan, antara lain memainkan lagu dengan alat musik tertentu, menyanyi bersama, menulis lagu, dan segala improvisasi. Terapis musik kerap membawa keranjang berisi berbagai alat musik agar klien bisa mencoba memainkannya atau yang sudah bisa bermain alat musik bisa menggunakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manfaat Terapi Musik
1. Kesehatan Mental
Tubuh mempunyai reaksi fisik mendalam terhadap musik. Itu sebabnya musik bisa bermanfaat untuk kesehatan mental. Musik mendorong adanya perubahan positif terkait suasana hati dan pola pikir mental secara keseluruhan. Ahli terapi musik akan menggunakan respons dan koneksi seseorang terhadap musik.
2. Berkomunikasi
Terapi musik juga membantu meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, kemandirian, kesadaran, dan keterampilan konsentrasi. Terapi musik bisa bermanfaat bagi orang yang mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal, misalnya tersebab neurodegeneratif seperti demensia atau cedera otak.
3. Mengurangi Insomnia
Dikutip dari Healthline, musik banyak digunakan sebagai cara agar mempermudah proses tidur. Alex Dimitriu, pendiri Menlo Park Psychiatry and Sleep Medicine di California, mengatakan musik bisa membantu orang agar tertidur.
"Di antara beragam cara untuk tidur, musik adalah yang terbaik. Musik bisa membuat orang tidur dan membuat orang santai, kontemplatif, dan meditatif. Saat mendengar musik dalam kondisi minim cahaya, seseorang bisa tidur lebih nyenyak," katanya.
Puspita Amanda Sari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini