Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sehari sebelum memasuki bulan Ramadan, sebagian masyarakat di Jawa biasanya menggelar tradisi padusan. Berasal dari bahasa Jawa, padusan atau adus alias mandi, bermakna sebagai upaya membersihkan diri, mempersiapkan lahir dan batin, sehingga saat menjalani ibadah puasa sudah dalam keadaan bersih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah tempat yang diprediksi bakal ramai kunjungan saat tradisi padusan itu tak lain pantai selatan Yogyakarta, yang membentang di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, juga Gunungkidul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, bagaimana prediksi cuaca dan gelombang laut selatan Yogyakarta itu saat tradisi padusan?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengungkap pada periode 28 Februari hingga 2 Maret 2025, tinggi gelombang pantai selatan Yogyakarta berkisar 1,25 - 2,5 meter.
"Tinggi gelombang itu berpeluang terjadi perairan Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono Kamis 27 Februari 2025.
Sebagai saran keselamatan, BMKG Yogyakarta memperingatkan agar masyarakat dan juga para nelayan tetap mewaspadai gelombang tinggi yang sewaktu waktu bisa terjadi mengancam keselamatan dan aktivitas pelayaran. Selain potensi gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta pada akhir Februari hingga awal Maret ini, juga ada sejumlah faktor yang dinilai memicu kondisi cuaca awal puasa ini.
"Terpantau beberapa pola sirkulasi siklonik yang tersebar di sekitar
wilayah equator, angin timuran yang berhembus di wilayah Indonesia bagian selatan," kata dia.
Selain itu, kondisi kelembapan udara vertikal juga terpantau masih cukup basah. Kondisi ini memberi peluang adanya potensi cuaca signifikan berupa hujan intensitas sedang-lebat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dalam periode tiga hari ke depan.
Dari prediksi BMKG, pada Jumat 28 Februari, hujan ringan berpotensi mengguyur kawasan perairan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo hanya pada pagi dan malam hari. Namun di kawasan perairan Gunungkidul, hujan ringan berpotensi mengguyur dari pagi, siang, dan malam hari. Hingga Kamis 27 Februari, sejumlah wilayah di Yogyakarta terutama bagian utara masih diguyur hujan mulai siang hingga sore hari.
Adapun Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I di Pantai Sadeng Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara menuturkan pihaknya menyiagakan puluhan personel untuk menyambut tradisi padusan tahun ini. "Puluhan petugas kami siagakan untuk memantau aktivitas pengunjung yang diprediksi meningkat," kata dia, Kamis.
Sunu mengimbau agar wisatawan tidak bermain di area berbahaya dan mematuhi imbauan petugas. "Pengunjung harus tetap menjaga keselamatan diri dengan tidak bermain di area berbahaya,” kata Sunu.
Hal serupa diungkapkan Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II di Pantai Baron Gunungkidul Marjono. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut saat tradisi padusan, pihaknya mensiagakan tak kurang 69 personel. Daerah rawan yang terdapat palung juga sudah diberikan tanda peringatan. "Personel akan difokuskan mengawasi mulai dari Pantai Poktunggal juga Bukit Paralayang, serta wisatawan yang bermain air," kata dia.
Pilihan editor: Mengenali 5 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia