Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Destinsi wisata Candi Jolotundo di Mojokerto, Jawa Timur, ramai pengunjung pada hari libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah atau Kamis, 20 Agustus 2020. Para wisatawan berasal dari berbagai kota di Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wisatawan dari Surabaya, Fauzan mengatakan datang bersama orang tuanya untuk mengisi liburan panjang 1 Muharam. "Kebetulan pekan ini liburnya panjang sampai empat hari, kami ingin berwisata alam yang hawanya dingin," kata Fauzan di Mojokerto, Kamis 20 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana di Candi Jolotundu, Mojokerto, memang sejuk karena berada di kaki Gunung Penanggungan. Di sana juga terdapat sumber mata air yang segar dan para wisatawan langsung mengambil dengan wadah jeriken yang mereka bawa dari rumah.
Umat Hindu mengikuti ritual upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi di Petirtaan Jolotundo, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 2 Maret 2019. ANTARA/Syaiful Arif
Wisatawan lainnya di Candi Jolotundo, Iwan mengatakan juga datang bersama keluarga karena ingin mandi di sumber air itu. "Airnya jernih, segar, meskipun berdesakan dengan pengunjung lainnya yang ingin merasakan wisata di sini," katanya.
Seorang petugas Candi Jolotundo, Ahmad mengatakan selalu mengingatkan wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan. "Kami menyediakan tempat mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh pengunjung, bilik penyemprotan disinfektan, dan mengimbau setiap pengunjung yang masuk ke candi untuk memakai masker," katanya.
Selama pandemi Covid-19 ini, Ahmad menambahkan, jumlah kunjungan ke Candi Jolotundo turun dibanding hari-hari libur biasanya. "Semoga wabah corona segera berakhir," katanya.