Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang suka penerbangan delay atau ditunda, apalagi sampai dibatalkan. Penumpang harus membuang waktu lebih banyak di bandara tanpa bisa melakukan apa-apa. Penundaan pemberangkatan pesawat lebih sering terjadi di hari-hari sibuk seperti pada musim libur Natal dan tahun baru di akhir tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak alasan penerbangan mengalami penundaan atau pembatalan, termasuk masalah operasional serta teknologi di bandara dan maskapai penerbangan. Akhir-akhir ini juga banyak penundaan karena cuaca buruk yang tidak dapat diprediksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, penumpang sebenarnya bisa menghindari pesawat yang mengalami penundaan atau pembatalan. Seorang pilot bernama Nick Eades, pemegang rekor penerbangan terbanyak dengan Boeing 747, membagikan kiat terbaik untuk itu. Menurut dia, trik ini dimulai saat memesan tiket pesawat.
"Jika terbang jarak pendek, Anda harus memilih penerbangan pagi-pagi sekali saat kemungkinan penundaan sangat berkurang," kata dia, seperti Express.co.uk.
Ini karena, katanya, maskapai penerbangan sering kali menggunakan pesawat yang sama untuk terbang bolak-balik beberapa kali dalam satu hari.
"Masalah apa pun yang mereka hadapi sebelumnya akan menyebabkan penundaan berikutnya," katanya.
Hal yang sama diungkapkan William McGee, seorang pakar penerbangan dan penulis buku Attention All Passengers. Menurut dia, penerbangan pertama di hari itu akan lebih baik. "Anda harus memesan keberangkatan pukul 6 pagi," kata dia, seperti dilansir dari AFAR. Kejadian penundaan penerbangan cenderung terjadi di waktu setelahnya.
Jangan lupa juga cek prediksi cuaca di situs-situs tepercaya. Meskipun masalah cuaca tidak terjadi di wilayah tujuan, efek berantai dan tekanan pada sistem cuaca dapat memengaruhi penerbangan di daerah lain.
Situs pemesanan perjalanan Hopper juga menyarankan para pelancong untuk menyediakan waktu beberapa hari, bukan hanya beberapa jam, jika ingin menghadiri acara atau pertemuan penting seperti pernikahan, pertemuan bisnis penting, atau keberangkatan kapal pesiar.
Pilih Penerbangan Nonstop
Jika perjalanan jauh, pilih penerbangan nonstop jika ada. Sebab, menurut McGee, dua kali terbang berarti ada dua kali juga kemungkinan penundaan.
"Mengapa menggandakan kemungkinan Anda mengalami masalah jika Anda dapat menghindarinya?" kata dia.
Kalaupun harus memilih penerbangan koneksi atau transit, terutama jika terbang ke luar negeri dan perlu melewati bea cukai dan keamanan lagi, siapkan waktu yang lebih lama di persinggahan. Satu jam tidak akan cukup. Usahakan setidaknya dua jam untuk persinggahan domestik dan setidaknya tiga jam untuk penerbangan internasional.
Jangan Salahkan Pramugari
Penudaan sering kali membuat penumpang marah dan meluapkannya kepada petugas di bandara atau pramugari. Seorang pramugari veteran perwakilan serikat pekerja Kris Major mengingatkan penumpang agar tidak melakukan hal tersebut.
"Kami juga tidak ingin terlambat dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk mencegahnya," lapor The Telegraph.
Ia juga menunjukkan bahwa beberapa penumpang berasumsi bahwa awak kabin menyembunyikan informasi tentang alasan pesawat ditunda dan berapa lama penundaan itu akan terjadi. Padahal sebenarnya tidak. Menurut dia, jika ada informasi terbaru terkait penundaan, pramugari akan langusung memberi tahu penumpang.
Pilihan Hari yang Sepi
Robert Johnson, kapten lain yang juga menjadi penulis, mengatakan bahwa pengaturan waktu juga penting agar tidak terbang saat terjadi penumpukan penumpang di bandara.
"Hari Selasa dan Rabu umumnya tidak terlalu ramai dan harga tiketnya lebih murah," kata dia.
Johnson menambahkan bahwa jika benar-benar menginginkan pengalaman yang lebih tenang, pilih penerbangan dari bandara yang lebih berfokus pada bisnis, pada akhir pekan.