Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pandemi COVID-19, masyarakat dari generasi muda cenderung mencari tempat berlibur yang dekat dari rumah. Hal itu menyebabkan destinasi wisata domestik menjadi pilihan favorit saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demikian diungkapkan Senior Public Relations Manager tiket.com Sandra Darmosumarto. "Karena pandemi orang-orang sukanya liburan yang dekat dengan rumahnya. Lebih banyak yang melakukan staycation, ada juga dulu sempat tren istilah Work From Bali itu juga masih terjadi sampai sekarang. Bali pun di saat sesudah pandemi ini masih jadi tujuan wisata favorit generasi milenial," kata Sandra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Bali kota-kota lain yang terpantau mengalami peningkatan kunjungan untuk wisata dan berlibur yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Belitung.
Lalu jika membicarakan lima destinasi pariwisata super prioritas yang disiapkan oleh pemerintah, rupanya dua di antaranya cukup menjadi pilihan teratas.
Adapun dua destinasi wisata DPSP yang menjadi paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dari generasi muda ialah Mandalika dan Labuan Bajo.
"Di tempat-tempat wisata itu generasi muda ini tidak cuma berlibur, tapi memanfaatkan waktunya untuk melakukan hobinya. Misalnya bersepeda hingga bermeditasi," kata Sandra.
Lebih lanjut, berkat masifnya penggunaan media sosial yang berhasil mengungkap lokasi-lokasi wisata domestik baru, terjadi peningkatan juga di beberapa destinasi wisata baru seperti di desa wisata di kawasan Mandalika saat momen MotoGP Mandalika berlangsung.
Desa-desa wisata pun akhirnya bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi pilihan alternatif dalam memberikan pengalaman liburan yang mengesankan.
Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Agung Pamungkas juga menyebutkan aplikasi TikTok juga melihat bahwa masyarakat di Tanah Air khususnya generasi muda memang kerap membuat konten-konten wisata yang unik seperti pengungkapan "hidden gem".
Dengan demikian tidak heran jika akhirnya banyak destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia yang terungkap dan akhirnya menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur.
"Jadi kalau bicara konten wisata, selain rekomendasi kuliner khas itu kreator konten juga sering membagikan rekomendasi wisata baru yang istilahnya kita kenal sebagai 'hidden gem' begitu. Jadi dengan adanya rekomendasi itu orang-orang semakin banyak pilihan dan senang dengan wisata di Indonesia," katanya.
ANTARA
Baca juga: Siapkan Bujet, Kunjungi Lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.