Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hingga pertengahan Juni, pariwisata Taiwan tumbuh mengesankan. Meskipun penerbangan ke luar negeri belum diperbolehkan, pemerintah Taiwan mengizinkan warganya untuk pelesiran di dalam negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pariwisata domestik telah memutar bisnis hotel, agen perjalanan dan taman hiburan. Permintaan wisata domestik diakui meningkat oleh para pebisnis hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa operator hotel, termasuk Silks Hotel Group, Humble House Hotel dan Fullon Hotels & Resorts, mendapati tingkat hunian rata-rata mereka mencapai 80 hingga 90 persen -- terutama bagi hotel-hotel yang berada di destinasi wisata. Apalagi Taiwan pada 25-28 Juni nanti menggelar Festival Perahu, demikian diberitakan Focus Taiwan.
Tingkat rerata okupansi di atas 80 persen merupakan tingkat tertinggi, sejak Taiwan terimbas wabah Covid-19 pada awal Januari. Menurut Biro Pariwisata Taiwan, pada bulan Maret misalnya, tingkat hunian rata-rata untuk hotel di area resor hanya 36,15 persen.
Sementara itu, Lion Travel, salah satu agen perjalanan terbesar di Taiwan, mengatakan pemesanan yang diterima menyaksikan Festival Perahu Naga pada akhir pekan nanti, 50 persen lebih tinggi dibandingkan 2019. Meskipun perbandingannya mungkin miring, karena akhir pekan panjang tahun lalu hanya berlangsung tiga hari.
Biro Pariwisata Taiwan juga mencatat peningkatan pemesanan wisata terbesar adalah pelesiran di Pulau Penghu, Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan. Kemudian Distrik Hualien dan Taitung di Taiwan timur, dan Kenting, serta pusat wisata pantai di ujung selatan Taiwan.
Sementara untuk taman hiburan, jumlah pengunjung telah meningkat sejak akhir Mei. Dan operator berharap kunjungan wisatawan lebih besar, ketika subsidi pemerintah untuk pariwisata dikeluarkan pada bulan Juli.
Seorang juru bicara Taman Laut Farglory di Distrik Hualien mengatakan kepada CNA, bahwa lebih dari 6.000 orang telah mengunjungi taman itu saban hari, pada Sabtu dan Minggu sejak akhir Mei. Jumlah wisatawan yang datang naik sekitar 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
Taman itu berharap dikunjungi total 150.000 pengunjung selama periode liburan musim panas, dengan bantuan insentif pemerintah. Angka kunjungan tersebut lebih tinggi 15 hingga 20 persen daripada tahun 2019.
Sedangkan pengelola Taman Tematik Desa Leofoo, Distrik Hsinchu mengatakan, taman desa itu menarik hampir 8.000 pengunjung selama akhir pekan terakhir bulan Mei, jauh lebih tinggi dibanding pada awal tahun 2020.
Pada 2019, Taman Tematik Desa Leofoo didatangi sekitar 500.000 pengunjung, selama bulan Juli dan Agustus. Target pengelola, pada Juli-Agustus 2020, kunjungan wisatawan melampaui setengah juta orang.
Destinasi wisata lainnya, Janfusun Fancy World, sebuah taman hiburan di Distrik Yunlin, mengatakan bahwa pihaknya juga diuntungkan oleh menurunnya ketakutan terhadap Covid-19. Taman hiburan itu menyebut jumlah pengunjung 30 persen lebih tinggi pada Juni, dibandingkan pada hari-hari awal pandemi.
Pengunjung menikmati wahana permainan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Taipei Children's Amusement Park di Taipei, Taiwan, 1 Mei 2020. REUTERS/Ann Wang
Taiwan tidak memiliki kasus Covid-19 yang ditransmisikan secara domestik sejak 12 April, yang menyebabkan pemerintah mengurangi pembatasan pada ukuran pertemuan dan penggunaan masker wajah. Dan penduduk merasa lebih nyaman bepergian dan berwisata.
Untuk mendorong perjalanan domestik, pemerintah Taiwan menawarkan subsidi bagi warganya mulai 1 Juli, untuk menginap di hotel yang ditunjuk. Sementara anak-anak yang lahir setelah Juni 2001 akan diberikan masuk gratis ke taman hiburan pada bulan Juli dan Agustus.