Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Komitmen Walikota Bandung untuk Pariwisata Atasi Kemacetan hingga Jalan Mulus

Walikota Bandung Muhammad Farhan, menggagas kemajuan kota dalam konsep Bandung Utama

27 Februari 2025 | 20.52 WIB

Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan melambaikan tangan kepada media usai menjalani tes kesehatan dan pengambilan tanda pangkat di Kantor Kemendagri, Jakarta, 16 Februari 2025. Antara/Muhammad Iqbal
Perbesar
Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan melambaikan tangan kepada media usai menjalani tes kesehatan dan pengambilan tanda pangkat di Kantor Kemendagri, Jakarta, 16 Februari 2025. Antara/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Walikota Bandung periode 2025-2030, Muhammad Farhan, menggagas kemajuan kota dalam konsep Bandung Utama. Beberapa aspek sektor yang ingin dimajukan yaitu pariwisata, infrastruktur, keamanan, hingga ekosistem industri penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Farhan, pariwisata di Kota Bandung saat ini banyak didukung oleh kemudahan mobilitas. Misalnya kereta cepat Whoosh, mempermudah mobilitas wisatawan yang datang ke Bandung untuk berbelanja, menikmati kuliner, hingga berbisnis. "Bandung ini kota wisata, apa pun yang Anda lakukan di sini pasti akan membuat rileks,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis 27 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena itu pihaknya harus memastikan bahwa kemudahan mobilitas ini diimbangi dengan pelayanan yang baik. “Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menjaga infrastruktur jalan tetap mulus dan mengatasi kemacetan guna meningkatkan kenyamanan warga serta wisatawan,” ujar Farhan.

Aspek keamanan juga menjadi prioritasnya, bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta komunitas masyarakat. Sorotan lain yang juga menjadi perhatian utama Walikota adalah industri kuliner. Untuk mendukung pertumbuhan kuliner yang industrinya dinilai sudah matang dan terus berkembang dengan berbagai inovasi, diperlukan kepastian hukum serta berusaha. "Kami akan bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Halal Nasional, semoga ini dapat diperluas ke sektor lain seperti kosmetik," kata Farhan.

Sedangkan dalam bidang transportasi udara, menurutnya Bandara Husein Sastranegara tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus menjadi bagian dari ekosistem industri penerbangan yang menghubungkan empat bandara utama yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, dan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dia berharap Menteri Perhubungan dapat mendengar dan mempertimbangkan gagasan ini dalam kebijakan pengembangan industri penerbangan nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin memastikan ibukota provinsi ini sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Jawa Barat. “Kuliner, fesyen, dan berbagai produk kreatif berkembang pesat di sini,” ujarnya. Untuk mendukung kemajuan tersebut, pemerintah Kota Bandung akan membangun UMKM Center di 30 kecamatan serta mendirikan pusat inkubasi bisnis yang akan membantu pelaku usaha dalam hal digital marketing, keuangan, dan inovasi produk. 

Sementara penguatan sektor pariwisata melalui optimalisasi destinasi wisata serta peningkatan kualitas kuliner lokal. Erwin berharap berbagai program yang dirancang dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat, inovatif, dan inklusif, sehingga Bandung semakin maju sebagai pusat ekonomi dan wisata unggulan di Indonesia.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus