Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

Selain momen liburan sekolah pada Juni, menggeliatnya perhotelan di Batam didukung juga oleh kegiatan MICE.

3 Agustus 2023 | 19.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Okupansi kamar hotel di Kota Batam pada Juni 2023 meningkat 70-80 persen. Peningkatan tersebut terjadi karena bertepatan dengan momen hari libur sekolah di Singapura dan Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Batam pada Juni 2023 meningkat karena Singapore school holidays, Malaysia libur sekolah juga, liburannya ke Batam," ujar Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Kepri, Yeyen Heryawan, Kamis, 3 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain momen liburan sekolah, menggeliatnya perhotelan didukung juga kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang digelar di Kota Batam. "Setelah Idul Fitri banyak event MICE di Batam," kata Yeyen. 

Batam juga menjadi kota transit bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang hendak berwisata ke daerah lain. "Wisatawan Nusantara sebelum ke Singapura juga lewat Batam dulu," katanya. 

Senada dengan Yeyen, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, beberapa bulan belakangan memang Kota Batam sering menjadi tuan rumah penyelenggaran acara-acara besar skala nasional, seperti Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) 1 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kenduri Seni Melayu (KSM), dan acara lainnya.

Menurut Ardi, kegiatan MICE ini mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. "Batam mempunyai amenitas yang lengkap, 241 hotel dengan 36.000 kamar, 1.036 kafe dan restoran, 11 pusat perbelanjaan, dan ragam destinasi wisata, dan amenitas lainnya," ujar Ardi.

Pariwisata Kota Batam

Kota Batam merupakan salah satu kota dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbesar di Indonesia. Bahkan sebelum pandemi, kunjungan wisman ke kota dengan julukan "Bandar Dunia Madani" itu hampir 2 juta orang. Jumlah itu memasukan Batam sebagai kota kedua dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak setelah Bali. 

Namun, Covid-19 mengubah itu semua. Secara menyeluruh Batam tidak lagi dikunjungi oleh wisman. Setelah pandemi reda, Batam kembali menggeliat dari segi pariwisata. Ditambah lagi saat ini sedang dilakukan pembangunan infrastruktur skala besar, terutama ruas jalan yang semakin lebar. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus