Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Papan jalan ikonik Abbey Road di London sedang dijual. Para penggemar The Beatles mungkin harus bersiap merogoh kantong mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Papan jalan itu memang tidak ditampilkan pada album "Abbey Road" The Beatles, yang menampilkan anggota band berjalan di persimpangan jalan pejalan kaki. Namun, tanda itu masih menjadi barang kolektor incaran karena tidak hanya memiliki makna khusus yang terkait dengan album tetapi juga dengan Abbey Road Studios yang terkenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studio ini telah melihat banyak artis terkenal termasuk The Beatles, Queen, Florence + the Machine, Ed Sheeran, Lady Gaga dan banyak lagi. Sederhananya, tanda jalan itu adalah bagian utama dari sejarah musik yang mungkin ingin dimiliki oleh setiap audiofil dalam koleksi mereka.
Papan jalan Abbey Road adalah salah satu dari banyak yang dijual oleh Dewan Kota Westminster, yang berencana menggunakan hasil lelang untuk layanan sipil. Tanda itu menampilkan teks hitam dan kode pos merah yang dirancang oleh Misha Black pada tahun 1967.
"Koleksi ini menawarkan kesempatan unik untuk memiliki bagian dari sejarah kota kami," kata wakil pemimpin Melvyn Caplan dalam sebuah pernyataan. "Ini adalah tanda asli yang telah ada di jalanan London dalam beberapa tahun terakhir, melalui momen bersejarah dan tonggak budaya."
"Pada saat-saat seperti ini, ketika banyak dari kita tinggal di luar London dan tidak masuk ke dalam, Anda lupa pemandangan, suara, bau kota, dan sungguh luar biasa memiliki sesuatu seperti ini untuk mengingatkan kita," tambah Juru lelang Catherine Southon.
Pada saat artikel ini ditulis, tanda jalan Abbey Road telah dilelang dengan harga penawaran mencapai lebih dari US$ 11.900 atau sekitar Rp 167,7 juta dengan 35 penawar aktif. Angka itu jauh lebih dari perkiraan sekitar US$ 1.400 (Rp 19,7 juta) hingga US$ 2.800 (Rp 39,4 juta). Lelang dimulai pada 17 Februari dan akan ditutup pada 3 Maret.
TRAVEL AND LEISURE