Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membangun museum sebagai pusat wisata dan penelitian sejarah keberadaan habitat komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Jelamu mengatakan pembangunan museum tersebut menjadi bagian dari penataan Pulau Komodo sebagai kawasan konservasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Museum Komodo akan dilengkapi fasilitas audiovisual tentang proses pengembangbiakan komodo agar wisatawan memiliki pemahaman sebelum melihat langsung di alam bebas," kata Marius Jelamu. Keberadaan museum ini, menurut dia, penting karena tak semua pengunjung memahami bagaimana komodo berkembang biak.
Seekor komodo berada di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo, dihuni lebih dari 1.500 ekor komodo. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Di dalam museum komodo itu, Marius melanjutkan, juga dilengkapi informasi tentang ekosistem dan keragaman hayati yang tersebar di Pulau Komodo. Ada pula dokumen ilmiah tentang sejarah komodo hingga destinasi wisata internasional itu ditetapkan sebagai "new seven wondered of nature" di dunia.
"Selain menjadi destinasi wisata, Museum Komodo juga menjadi tempat penelitian para ahli tentang komodo," uajr dia. Berbagai hasil riset tentang komodo akan tersedia lengkap di dalam museum di Pulau Komodo tersebut.