Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo pada periode Januari sampai pertengahan Juli ini mengalami penurunan hampir separuhnya dalam periode sama tahun lalu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah wisatawan tercatat 19.136 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari jumlah kunjungan wisatawan itu pendapatan asli daerah (PAD) baru mencapai sekitar Rp 851 juta saja," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Agustinus Rinus, Rabu, 21 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Agustinus, hal itu tak terlepas dari kondisi pandemi Covid-19. "Jadi memang saat ini kawasan wisata yang selalu ramai ini tampak sepi sekali. Kami maklumi karena pandemi Covid-19 ini," kata dia.
Meskipun akses bagi wisatawan domestik untuk masuk ke Labuan Bajo sudah dibuka, kata Agustinus, tetapi kunjungan wisatawan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Padahal selama ini, pihaknya telah melakukan promosi wisata secara daring lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.
Namun, menurut Agustinus, kunjungan wisatawan masih saja sepi karena di beberapa wilayah di Indonesia kasus Covid-19 makin meningkat. Misalnya Jakarta dan sejumlah kota besar lain.
Agustinus pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kawasan wisata di Labuan Bajo bisa bangkit kembali. "Kami berharap di bulan Agustus- November nanti jumlah kasus Covid-19 alami penurunan sehingga wisatawan yang berkunjung juga semakin banyak," ujarnya.
Adapun saat ini, sejumlah kawasan wisata di Labuan Bajo tetap buka namun wajib protokol kesehatan. Salah satunya kawasan wisata Pulau Padar yang sebelumnya ditutup kini kembali dibuka dengan pembatasan 300 orang per hari.