Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta hotel-hotel yang ada di Garut untuk mengibarkan bendera merah putih sebagai pengganti bendera putih yang sempat dikibarkan. Menurut dia, bendera merah putih bisa menjadi simbol optimisme untuk bangkit menghadapi pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tahun lalu merasakan pariwisata Garut mengalami fenomena di tengah keadaan DKI yang saat itu PSBB, Garut saat itu menggeliat ada harapan dan optimisme," ujar Sandiaga melalui keterangannya, Sabtu, 24 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah hotel di Garut sebelumnya mengibarkan bendera putih dengan emoticon sedih sebagai simbol ketidakmampuan sektor akomodasi pariwisata bertahan di tengah tekanan krisis pandemi. Peristiwa ini viral di media sosial setelah pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat.
Sandiaga mengatakan polemik bendera putih simbol menyerah yang dikibarkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI setempat sudah diselesaikan oleh Bupati dan stakeholder terkait. "Saya mengapresiasi sudah ada kesepakatan yang ditandatangani, mudah-mudahan itu bisa dilanjutkan, untuk koordinasi dengan kami saya harapkan pak Bupati bisa berkomunikasi dengan intensif melalui teman-teman kita yang ada disana," kata dia.
Meski begitu, Sandiaga mengakui bahwa memang sektor pariwisata terpukul dengan pandemi Covid-19. Namun ia meminta agar para pelaku wisata tetap optimis menghadapinya.
Sandiaga mengatakan akan memberikan satu sentuhan agar setiap hotel di Garut mengangkat bendera merah putih selama masa PPKM Level 4. Hal itu dimaksudkan untuk menghadirkan semangat sebelum 17 Agustus.
"Mudah-mudahan hotel-hotel dan restoran di Garut bisa mengibarkan bendera merah putih awal selama bulan Agustus ini dan menggantikan bendera putih yang membuat kami prihatin. Saya akan menugaskan tim khusus untuk menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan kerjasama kita dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.