Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Sepak Terjang Riza Chalid 'The Gasoline Godfather': Dari Broker Kapal, Petral, Hingga Papa Minta Saham

Riza Chalid memulai bisnisnya sebagai broker surat-surat kapal. Sempat terlibat sejumlah skandal namun selalu lolos dari jerat hukum.

27 Februari 2025 | 14.54 WIB

Suasana penggeledahan rumah Muhammad Riza Chalid di Jalan Jenggala II No.1 5, RT05/RW01, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025. Info dari penjaga setempat rumah kosong sejak penggeledahan semalam oleh Kejaksaan Agung, perihal dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023. Anak Riza, Muhammad Kerry Andrianto Riza menjadi tersangka di kasus ini. Tempo/Jihan Ristiyanti
Perbesar
Suasana penggeledahan rumah Muhammad Riza Chalid di Jalan Jenggala II No.1 5, RT05/RW01, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025. Info dari penjaga setempat rumah kosong sejak penggeledahan semalam oleh Kejaksaan Agung, perihal dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023. Anak Riza, Muhammad Kerry Andrianto Riza menjadi tersangka di kasus ini. Tempo/Jihan Ristiyanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama pengusaha minyak dan gas Muhammad Riza Chalid menjadi sorotan setelah anaknya, Muhammad Kerry Adrianto Riza, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buntut dari kasus yang menimpa anaknya, rumah dan kantor pengusaha yang mendapat julukan 'The Gasoline Godfather' itu pun digeledah oleh Kejaksaan Agung. Dari penggeledahan itu, diamankan sejumlah dokumen dan uang tunai. “Ada uang tunai Rp 833 juta dan dalam bentuk US$ itu 1.500," ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar, Rabu, 26 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai seorang pengusaha ternama, Riza Chalid memiliki sepak terjang yang panjang di bidang minyak dan gas. Namun, dia terbilang jarang muncul di publik. Lebih lanjut, simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Bermula dari broker kapal

Dijuluki 'The Gasoline Godfather' atau Saudagar Minyak, Riza Chalid merintis bisnisnya sejak muda. Melansir dari laporan Tempo edisi 30 November 2015 berjudul “Bisnis Bekas Broker Kapal,” Inaz Nasrullah, yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, menceritakan bahwa sebelum merintis bisnis, Riza lebih dulu bergabung dengan Perta Oil, cikal-bakal Petral.

Saat itu, kata Inaz, Riza tak langsung mengurus komoditas minyak. Ia justru ditugasi mengurusi ekspedisi. "Saya tahu persis saat itu Riza jadi broker surat-surat kapal dan surat izin di perhubungan," ujarnya.

Seorang pengusaha Indonesia yang sering berbisnis di Singapura mengatakan Riza dikenal ulet dan pekerja keras. Seorang pengusaha minyak asal Jepang bahkan pernah memuji kegigihan Riza dalam menjalin hubungan bisnis. "Dia selalu datang dan menepati janji setiap kali diminta bertemu, kapan pun waktunya," ujarnya.

Skandal Zatapi dan Petral

Tak aneh bila nama Riza melejit dan mulai diperbincangkan di kalangan pedagang minyak, terutama di era Menteri Pertambangan dan Energi Purnomo Yusgiantoro. Nama Riza, misalnya, ramai dibicarakan setelah tersandung kasus impor minyak Zatapi pada 2008. Saat itu, Petral membeli minyak campuran yang diberi nama Zatapi melalui Global Resources Energy dan Gold Manor, dua perusahaan yang terafiliasi dengan Riza. 

Satu transaksi itu menyebabkan Pertamina tekor Rp 65 miliar. Namun, kasus itu akhirnya dihentikan Markas Besar Kepolisian RI karena dinilai tidak ada kerugian negara. Laporan Kajian Restrukturisasi Pertamina delapan tahun lalu menyebutkan Global Energy merupakan pemasok terbesar (33,3 persen) minyak mentah ke Pertamina Energy Services Ltd.

Berdasarkan arsip video Tempo pada 2015, Riza Chalid tercatat sebagai pemilik perusahaan Global Energy Resources yang berbasis di Singapura. Perusahaan itu membawahi lima anak usaha, yakni Supreme Energy, Orion Oil, Paramount Petro, Strait Petro, dan Cosmic Petrolium.

Riza juga menjadi sosok kunci dalam hasil audit forensik Petral, anak usaha Pertamina. Audit forensik KordaMentha mengungkapkan modus permainan kotor impor minyak dan gas di sekitar Petral pada 2012-2014.

Kasus Papa Minta Saham

Selain itu, nama Riza juga sempat terseret dalam skandal “Papa Minta Saham” bersama eks Ketua DPR RI Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoedin. 

Melansir Koran Tempo edisi Senin, 28 Desember 2015, Sudirman Said mengadukan Setnov karena mencatut nama Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam lobi saham PTFI. Lobi yang dimaksud adalah pertemuan Setnov dengan Maroef Sjamsoedin dan Riza Chalid di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, pada 8 Juni 2015.

Dalam pertemuan itu, Maroef merekam pembicaraan Setnov dengan Riza Chalid, yang intinya mereka dapat membantu memperpanjang kontrak Freeport. Ada juga permintaan saham ke Freeport untuk proyek pembangkit listrik di Papua. Namun pada akhirnya, Riza tak tersentuh dan kasus yang menyeret namanya itu tidak dilanjutkan oleh Kejaksaan Agung.

Baca juga: “Bisnis Bekas Broker Kapal.”

Amelia Rahima Sari, Melynda Dwi Puspita, Hendrik Khoirul Muhid, dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus