Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus memimpin misa malam Natal umat Katolik di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Jumat, 24 Desember 2021. Misa berlangsung khidmat yang dihadiri 2.000 orang, di tengah mewabahnya virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanpa menggunakan masker, Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natal di acara kebaktian. Mengenakan jubah putih, Fransiskus mengangkat tema soal kesederhanaan Yesus dan kepedulian terhadap orang miskin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan orang-orang yang tak peduli terhadap orang miskin, sama saja menghina Tuhan. Yesus dilahirkan tanpa membawa apa-apa.
“Saudara dan saudari, kami merenungkan hal yang utama di luar semua lampu dan dekorasi yang indah," katanya dalam homili Misa yang dirayakan bersama lebih dari 200 kardinal, uskup, dan imam. Semua yang hadir pada acara kebaktian tersebut mengenakan masker, kecuali Paus Fransiskus.
Francis, yang berusia 85 tahun minggu lalu, mengatakan bayi Yesus lahir dalam kemiskinan. Dia mengingatkan kepada jemaahnya bahwa melayani orang lain lebih penting daripada mencari status, visibilitas sosial atau menghabiskan seumur hidup untuk mengejar kesuksesan. “Di dalam mereka (orang miskin), Yesus ingin dihormati,” kata Fransiskus.
“Pada malam cinta ini, semoga kita hanya memiliki satu ketakutan yaitu menyinggung cinta Tuhan, menyakitinya dengan memandang rendah orang miskin dengan ketidakpedulian kita. Yesus sangat mencintai mereka, dan suatu hari mereka akan menyambut kita di surga,” katanya.
Paus Fransiskus juga mennyinggung soal tenaga kerja. Dia mengatakan tenaga kerja harus memiliki martabat. Dia meratapi banyaknya orang meninggal dalam kecelakaan kerja di seluruh dunia.
“Pada hari Kehidupan, mari kita ulangi, tidak ada lagi kematian di tempat kerja! Dan mari kita berkomitmen untuk memastikan ini,” katanya.
Misa Natal berlangsung di tengah tingginya penyebaran Corona di Eropa. Jumlah peserta dibatasi hanya seperlima dari kapasitas normal.
Baca: Pastur Gereja Ortodoks Yunani Teriaki Paus Fransiskus 'Anda Bidat'
REUTERS