Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Penelitian Ungkap Belanda Gunakan Kekerasan Ekstrem pada Perang Kemerdekaan RI

Sebuah tinjauan sejarah menemukan militer Belanda terlibat dalam "penggunaan kekerasan ekstrim yang sistematis dan meluas" dalam perang Kemerdekaan RI

17 Februari 2022 | 13.04 WIB

Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend
Perbesar
Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tinjauan sejarah besar menemukan bahwa militer Belanda terlibat dalam "penggunaan kekerasan ekstrim yang sistematis dan meluas" selama perjuangan Kemerdekaan Indonesia pada 1945-1949, dan Pemerintah Belanda pada saat itu memaafkannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Temuan oleh akademisi dan pakar dari kedua negara diterbitkan pada Rabu malam, 16 Februari 2022, sehari sebelum dijadwalkan untuk dirilis setelah kesimpulan utama mereka bocor ke organisasi berita Belanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Temuan bahwa Belanda menggunakan kekuatan berlebihan saat berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas bekas jajahannya pada periode segera setelah Perang Dunia II, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.

Namun pemerintah Belanda tidak pernah sepenuhnya mengakui ruang lingkup tanggung jawabnya.

Pemerintah Perdana Menteri Mark Rutte diperkirakan akan menanggapi temuan tersebut pada hari ini, Kamis, 17 Februari 2022.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus