Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne akan bertemu pemimpin oposisi dan serikat-serikat pekerja dengan harapan dapat meredam protes berkepanjangan terhadap undang-undang sistem pensiun yang baru disahkan. Hal ini diungkapkan Borne pada Senin 27 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demonstrasi menentang reformasi sistem pensiun, yang akan menaikkan usia pensiun dari 62 ke 64 tahun, semakin bergolak setelah pemerintahan Borne mengesahkan rancangan undang-undang tersebut tanpa pemungutan suara di Majelis Nasional Prancis bulan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Emmanuel Macron menolak mencabut atau menangguhkan undang-undang tersebut. Ia justru memerintahkan perdana menterinya terus mencari dukungan baru di parlemen setelah pemerintahannya gagal mendapat cukup sokongan yang akan menjamin RUU tersebut mendapat suara mayoritas di parlemen kemarin.
Polisi anti huru hara Prancis berusaha memadamkan api di tengah bentrokan selama demonstrasi menentang reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Paris, Prancis 25 Maret 2023. REUTERS/Nacho Doce
Borne akan bertemu ketua partai-partai politik dan berusaha memulai kembali dialog dengan serikat-serikat pekerja untuk membahas masalah perburuhan. Namun, tanpa menyebutkan RUU sistem pensiun.
Sementara itu, sang perdana menteri dalam wawancara dengan AFP menyatakan rapat dengan pihak oposisi dan pemimpin serikat-serikat pekerja akan dimulai pekan depan dari 3 April.
AFP melaporkan Borne juga berjanji tidak akan lagi menggunakan wewenang konstitusional pemerintah mengesahkan undang-undang tanpa voting di parlemen, selain untuk RUU anggaran negara apabila diperlukan nanti.
Kendati demikian, masih belum jelas bagaimana usaha dialog pemerintah di tengah krisis sistem pensiun tersebut dapat menenangkan mayoritas publik yang menolak perubahan sistem. Pengunjuk rasa juga semakin gusar karena pemerintah mengesahkan RUU tersebut tanpa voting di parlemen sebelumnya.
Serikat-serikat pekerja telah menjadwalkan hari kesepuluh mogok kerja nasional untuk memprotes undang-undang sistem pensiun yang baru pada Selasa bwaok. Ini sepekan setelah bentrokan terparah sepanjang protes tersebut dengan polisi terjadi dalam aksi yang digelar Selasa lalu.
Sementara itu, ketua serikat pekerja CFDT, Laurent Berger, pekan lalu mengusulkan supaya Macron menangguhkan undang-undang tersebut selama enam bulan, untuk mencari kompromi yang dapat memuaskan semua pihak.
Pilihan Editor: Kemlu: WNI Tak Terdampak Demo Anti-Reformasi Pensiun di Prancis
REUTERS