Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Cari Angin
Politik Jatah Preman

Berita Tempo Plus

Tarik-Ulur Menangkal Preman Berkedok Ormas

Betapa sibuknya kita mencari jalan bagaimana cara memberantas praktik premanisme yang kembali marak.

10 Mei 2025 | 06.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Memberantas praktik premanisme yang kembali marak tampak begitu sulit.

  • Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan berjanji menindak preman yang meresahkan masyarakat.

  • Tapi, aparat keamanan masih sibuk mencari keterkaitan antara premanisme dan ormas.

ADA pepatah yang jarang kita gunakan, yakni membunuh nyamuk dengan meriam. Serangga sekecil nyamuk seharusnya cukup kita enyahkan dengan menepuk pakai tangan. Tak perlu repot menyiapkan meriam. Biaya dan tenaga habis untuk hal sepele. Peribahasa lama ini cocok dipakai dalam penanganan masalah premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas).

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Putu Setia

Mantan wartawan Tempo yang menjadi pendeta Hindu dengan nama Mpu Jaya Prema. Tinggal di Bali

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus