Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan Dunia perahu motor super cepat atau F1 Powerboat 2024 akan berlangsung di Danau Toba, tepatnya di Dermaga Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, pada 2-3 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan edisi kedua F1 Powerboat di tempat sama. Tahun lalu, bapalan seri Toba digelar 24–26 Februari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penyelenggara utama kegiatan kelas dunia tersebut. Kegiatan akan dibuka secara seremonial dengan parade kendaraan F1 Powerboat oleh 18 pembalap dari 10 negara.
Lalu, bagaimana persiapan F1 Powerboat 2024? Simak di bawah ini:
InJourney: Persiapan Sudah 100 persen
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, mengatakan bahwa persiapan lomba perahu motor super cepat atau F1 Powerboat Danau Toba sudah siap 100 persen.
"Untuk persiapan lomba seperti infrastruktur sudah 99,9-100 persen dan rider (pembalap) juga sudah berdatangan sejak dua hari lalu," kata Maya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.
Maya membeberkan, logistik perlombaan seberat lebih dari 100 ton seperti perahu motor para pembalap dan peralatan tim sudah sampai di Pelabuhan Belawan, Kota Medan dan sudah diangkut menuju lokasi perlombaan di Balige.
Dalam waktu satu hari ke depan, pembalap sudah bisa menjajal sirkuit yang sudah disiapkan untuk latihan. Lebih lanjut, ia membeberkan, waktu balapan powerboat sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu, sehingga akan dilakukan pada pagi hari. Sedangkan untuk side event yaitu balapan Kejuaraan Nasional Aquabike Danau Toba atau jet ski, akan digelar pada siang hari.
"Berdasarkan evaluasi tahun lalu, cuaca dan gelombang air yang tinggi pada siang hari menjadi kendala, sehingga balapan dilakukan pada pagi hari," ujar dia.
Maya menambahkan, kondisi gelombang tinggi justru dibutuhkan untuk penyelenggaraan aquabike, sehingga berdasarkan kesepakatan dengan tim, waktu lomba powerboat diganti menjadi pagi hari.
Penyelenggaraan powerboat nanti juga spesial, karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984. Selain itu, sebanyak 18 pembalap yang berasal dari 10 negara akan meramaikan olahraga kelas dunia tersebut.
InJourney Lakukan Beberapa Penyesuaian
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkapkan mereka melakukan beberapa penyesuaian ajang F1 Powerboat 2024.
"Memang pembelajaran dari tahun lalu, ada beberapa penyesuaian yang kita lakukan, yang pertama cuaca," ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin lalu.
Ia menjelaskan F1 Powerboat 2024 akan digelar pada pagi hari saat ombak Danau Toba yang menjadi lokasi balap, masih tenang, sehingga mampu memberikan keamanan bagi para pembalap.
Sementara, saat siang hari dengan ombak yang menantang, bakal digelar kejuaraan nasional jetski. Gelaran sampingan (side event) itu juga sebagai perjalanan menuju AquaBike Jetski World Championship pada November mendatang serta menjaring atlet-atlet jetski nasional.
Menurut Maya, ajang balap yang digelar kedua kalinya di Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, ini juga bakal diramaikan dengan kehadiran budaya tradisional Batak, sehingga diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan.
Selanjutnya: Soal Pengmanan dan Target Penonton
Polisi Kerahkan 1.138 Personel
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara(Sumut) mengerahkan sebanyak 1.138 personel sebagai upaya untuk mengamankan kejuaraan internasional perahu cepat F1 Powerboat Danau Toba.
"Sistem pengamanan yang digelar Polda Sumut berkolaborasi bersama Kodam I/Bukit Barisan, pemerintah daerah dan InJourney," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Senin.
Hadi melanjutkan personel gabungan tersebut dikerahkan dalam ajang kejuaraan internasional perahu cepat F1Powerboat dengan standar internasional.
Lebih lanjut, dia mengatakan pola pengamanan yang dilaksanakan memastikan para peserta, penonton maupun masyarakat dapat menikmati balapan tersebut.
"Agar dalam keadaan aman, nyaman dan bisa menunjukkan kepada dunia bahwasanya Indonesia hebat dan sukses karena seperti yang diketahui F1Powerboat sudah kedua kalinya diselenggarakan," kata dia.
Hadi menambahkan Polda Sumut bersama pemangku kepentingan lainnya mendukung untuk mensukseskan kejuaraan internasional perahu cepat F1Powerboat tersebut.
Targetkan 80.000 Penonton
Bupati Kabupaten Toba Poltak Sitorus menargetkan kejuaraan F1 Powerboat atau F1H2o di Kawasan Danau Toba dihadiri 80.000 lebih penonton. "Seperti yang saya bilangi tadi, kita manargetkan akan dihadiri 80.000 penonton," ujar Poltak Sitorus usai temu pres, di Medan Kamis.
Ia optimistis target tersebut akan tercapai karena kejuaraan perahu cepat internasional itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh semua pemangku kebijakan terkait. "Ajang internasional itu dirangkai dengan sejumlah kegiatan lain, seperti festival budaya, UMKM, hiburan band- band papan atas yang akan memeriahkannya," kata Poltak .
Kehadiran ribuan penonton pada kejuaraan internasional tersebut akan memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat di wilayahnya. "Kejuaraan ini dapat meningkatkan wisatawan untuk berkunjung di Danau Toba," kata dia. "Kita sudah mempersiapkan dengan baik, agar para wisatawan merasa nyaman saat menyaksikan ajang tersebut."
Selanjutnya: Menpora Bicara Dampak bagi Indonesia
Menpora: Dongkrak Kepercayaan Dunia
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan kejuaraan balap perahu bermesin F1 Powerboat akan semakin meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam menggelar kejuaraan berkelas dunia
"Event F1 Powerboat perahu bermesin ini membuat kepercayaan dunia kepada Indonesia terkait sebagai hosting event-event kelas dunia tiap tahun meningkat," ujar Dito Ariotedjo.
Ia mengatakan, kejuaraan tersebut akan mempertegas kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah dalam mengadakan acara-acara besar yang berkelas dunia.
"Semoga event ini bisa menjadi salah satu destinasi orang yang ingin melihat Indonesia, setelah kita melaksanakan pemilu, tetapi Indonesia siap menyelenggarakan kejuaraan kelas dunia," kata dia.
Digelar Juga Kejurnas Aquabike
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa sebanyak 26 pembalap untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Aquabike di Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara telah siap untuk bertanding.
Dito menjelaskan, para pembalap itu akan bertanding dalam kejurnas yang diselenggarakan bersama dengan Kejuaraan Dunia perahu motor super cepat atau F1 Powerboat Danau Toba.
"Dengan senang saya menyampaikan yaitu ada side event (agenda sampingan) aquabike yang akan diselenggarakan juga dan alhamdulilah (bersyukur) pesertanya itu ada 26 pembalap Indonesia," kata Dito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kejuaraan itu merupakan side event dari F1 Powerboat seri Danau Toba dan juga untuk menindaklanjuti antusias ribuan masyarakat, saat Kejuaraan Dunia Aquabike di tempat yang sama pada November 2023.
Selain itu, Kejurnas Aquabike Danau Toba juga sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memfasilitasi penyelenggaraan kejuaraan yang berkelanjutan dan dalam rangka pembinaan atlet.
"Dampak baik dari penyelenggaraan kejuaraan dunia aquabike lalu (November 2023), karena pada saat itu atlet Indonesia hanya ada empat, dan nanti (2-3 Maret 2024) sudah ada 26 atlet untuk kejurnas," ujar dia.
Dito mengatakan, selain aquabike, kegiatan olahraga tradisional perahu dayung Solu Bolon yang mirip dengan "dragon boat" juga akan menyemarakkan kejuaraan internasional dan nasional tersebut.
Ia menekankan, kegiatan-kegiatan itu dalam rangka mengembangkan wisata olahraga (sport tourism), khususnya untuk pengembangan olahraga air (watersport) di Danau Toba.
Selanjutnya: Sport Tourism dan Akademi
Momentum Pengembangan Sport Tourism
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menjadi momentum untuk mengembangkan wisata olahraga (sport tourism) di Indonesia.
Dito menjelaskan, ajang itu akan menciptakan multiplier effect atau berefek banyak, karena menggabungkan sisi pariwisata, ekonomi, dan peningkatan prestasi olahraga nasional.
"Jadi penyelenggaraan ini merupakan salah satu konsep dari penggabungan olahraga, pariwisata, dan juga ekonomi serta budaya," kata Dito, Selasa.
Ia membeberkan, pengembangan sport tourism di Danau Toba semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, karena dilaksanakan di tempat yang memiliki keindahan alam yang nyaman, sehingga semua pihak diimbau untuk membantu mempromosikan setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Selain penyelenggaraan olahraga jet air seperti powerboat, pemerintah juga mendorong perlombaan perahu dayung Solu Bolon yang merupakan kearifan lokal atau warisan budaya masyarakat di sekitar kawasan danau vulkanik terbesar itu.
Indonesia Bikin Akademi F1 Powerboat
Menpora Dito juga membeberkan, pemerintah juga sudah bersepakat dengan F1H2O Racing dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney untuk membuat akademi F1 powerboat dan aquabike di Danau Toba.
Akademi itu, sambung Dito, akan menjadi cikal bakal terbentuknya Tim F1 Powerboat dan Aquabike Indonesia, sehingga bisa meningkatkan prestasi olahraga dengan level internasional.
"Ditargetkan pada 2027 paling lama sudah terbentuk tim F1 Powerboat Indonesia, sedangkan aquabike tahun depan Insyaallah sudah bisa berkompetisi dalam kejuaraan internasional," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.