Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

17 Mobil Tertumpuk Diterjang Banjir Bandang Cicaheum

Dahsyatnya banjir bandang Cicaheum membuat sekitar 17 mobil di salah satu garasi tertumpuk. Banjir bandang Cicaheum menyisakan lumpur tebal.

21 Maret 2018 | 06.27 WIB

Hujan deras yang melanda wilayah Bandung Timur menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum dan Jatihandap pada 20 Maret 2018. Petugas pemadam kebakaran dan relawan serta warga setempat bahu membahu membersihkan material dan lumpur yang menumpuk di ruas jalan nasional Jalan AH Nasution pasca banjir bandang.
Perbesar
Hujan deras yang melanda wilayah Bandung Timur menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum dan Jatihandap pada 20 Maret 2018. Petugas pemadam kebakaran dan relawan serta warga setempat bahu membahu membersihkan material dan lumpur yang menumpuk di ruas jalan nasional Jalan AH Nasution pasca banjir bandang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dahsyatnya banjir bandang Cicaheum membuat sekitar 17 mobil yang tengah terparkir di salah satu garasi tertumpuk. Banjir bandang melanda kawasan Cicaheum, Kota Bandung pada Selasa sore, 21 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah seorang pemilik mobil, Asep Hidayat, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa kendaraan Honda Jazz miliknya. Menurutnya, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Biasanya kalau banjir enggak gede kayak gini, tapi sekarang kayak banjir bandang, gede banget, terus bawa lumpur," katanya saat ditemui di lokasi.

Asep mengaku, saat kejadian ia tengah berada di rumah yang berada persis di belakang garasi penitipan mobil. Tak lama berselang, tembok garasi jebol dan air disertai lumpur meluap ke permukiman.

"Saya langsung evakuasi orang-orang dan barang-barang di rumah. Pas selesai, saya langsung ke garasi dan mobil saya tertumpuk dengan mobil lainnya," kata dia.

Tak hanya tertumpuk, beberapa mobil pun terbawa arus banjir hingga ke permukiman warga. Jalur menuju ke permukiman pun terputus akibat lumpur tebal hingga mencapai ketinggian 50 cm.

Sementara itu, anggota Rescue Damkar PB Kota Bandung, Totoy Yuhasmana mengatakan, saat meninjau lokasi tertumpuknya mobil, ia mencium aroma bensin. Pihaknya langsung meminta kepada pemilik garasi dan warga sekitar, agar tidak menyalakan api.

"Pas saya ke sana, bau bensin. Kami langsung meminta warga yang ada di sekitar untuk tidak merokok di sekitar lokasi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dari laporan sementara yang diterimanya, terdapat delapan motor yang tengah terparkir ikut hanyut akibat banjir bandang Cicaheum itu. Totoy menyebutkan, air kiriman itu berasal dari luapan Sungai Cicabe. Air muncul dari saluran yang berada tidak jauh dari jalan nasional tersebut.

Saat ini petugas Damkar beserta polisi dan masyarakat masih membersikan lumpur yang menutup jalan. Damkar PB menerjunkan dua unit mobil air tank untuk menyemprot lumpur sisa banjir bandang Cicaheum.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus