TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 160 pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) sempat dievakuasi akibat terkena dampak gempa Bawean pada Jumat, 22 Maret 2024. Kini, sebagian pasien sudah kembali ke ruang perawatan. “Ada 147 pasien yang kami masukkan kembali ke ruang perawatan,” kata Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya RS Unair, Abdullah Machin kepada awak media, Sabtu, 23 Maret 2024. Machin mengatakan bahwa 13 pasien sisanya sudah waktunya pulang. Sehingga tak perlu kembali ke ruang perawatan. Seluruh pasien dipastikan dalam kondisi baik meski sempat merasa kepanasan. Kendati demikian, tenda darurat untuk pasien yang disiapkan BNPB tetap berdiri di halaman rumah sakit. Hal itu demi mencegah gempa susulan. “Kami juga masih menunggu asesmen keamanan gedung dari tim Unair, Pemkot dan ITS,” papar Machin. Machin juga menegaskan bahwa pelayanan RS Unair masih berjalan normal. Termasuk rujukan pasien hingga pelayanan gawat darurat. Dia juga membenarkan bahwa ada kerusakan minor di gedung RS Khusus Infeksi (RSKI) Unair akibat gempa. Namun, perbaikan akan segera dilakukan. “Kerusakan gedungnya minor dan tidak terlalu parah. Ada struktur jansen yang terganggu,” tandas Machin. Sebelumnya, 160 pasien sempa dievakuasi ke luar ruang perawatan akibat gempa. Sebagian dirawat di tenda darurat halaman RS Unair, sebagian lainnya di UGD hingga lobby utama. Pilihan Editor: Kapuspen Benarkan Anggota TNI Aniaya Warga Diduga Afiliasi TPNPB-OPM