Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Proyek rel kereta api layang atau elevated rail Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah, menjadi titik kedua lokasi kunjungan kerja Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka di Solo pada Sabtu, 2 November 2024. Sebelumnya Gibran meninjau trem otonomus atau trem baterai (battery trem) di Stasiun Purwosari Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran datang dengan menggunakan mobil Pindad Garuda putih sekira pukul 07.40 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunjungan Gibran masih didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono, dan pimpinan Puro Mangkunegaran Solo Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, yang juga selaku Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Gibran juga mendapatkan paparan soal perkembangan proyek pembangunan jalur KA elevated simpang Joglo.
Usai mengecek proyek elevated Joglo, Gibran sempat menemui warga yang ada di sekitar lokasi. Di sana, ia membagikan susu untuk anak-anak, dan berjabat tangan dengan warga.
Site Manager proyek pembangunan jalur kereta api elevated Joglo, Dendy Prabowo menjelaskan proyek di palang Joglo itu ada dua yakni jalur underpass dan elevated rail. Untuk elevated rail, ia menyebut proyek sudah jalan 2 tahun dan sudah 85 persen secara total dari pengerjaan.
"Karena pengerjaan elevated kereta ini dari Stasiun Solo Balapan sampai dengan stasiun Kadipiro berlanjut Stasiun Kalioso," ujar Dendy ketika ditemui wartawan di area proyek elevated rail Joglo hari ini.
Dendy menuturkan untuk elevated rail sudah dioperasikan single track. Untuk jembatan yang dibangun itu sudah dilewati kereta api per tanggal 30 Oktober 2024 lalu setelah sebelumnya dilakukan pengujian beban tanggal 24 Oktober 2024.
"Untuk underpass progress kita sudah 78 persen. Untuk dinding-dinding di underpass sudah selesai semua. Tinggal melakukan penggalian serta penguatan-penguatan di beberapa struktur dan pengerjaan penataan bundaran di bawah jembatan kereta. Yang kemarin masih digunakan untuk pengoperasian kereta," tuturnya.
Dendy menyebut periode kontrak pengerjaan untuk underpass hingga 20 Desember 2024. Sedangkan untuk elevated rail pada 31 Desember 2024.
"Saat ini rel lama sudah tidak digunakan. Untuk progres sekarang on the track dan kita rencananya Nataru nanti kita operasionalkan semua," ungkap dia.
Sementara untuk pengerjaan double track sampai 2025. "Rencananya Nataru (Natal dan Tahun Baru 2025) nanti kami buka semua. Apakah reguler atau uji coba kita lihat nanti ya," katanya.