Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Jadi Pemateri Retret, Menag Minta Kepala Daerah Dukung FKUB

Dia mengingatkan para kepala daerah agar mampu merawat kerukunan umat beragama dalam retret di Magelang.

27 Februari 2025 | 08.15 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan hasil pertemuan usai melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 23 Januari 2025. Kementerian Agama dengan Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan koordinasi dengan KPK terkait pengelolaan haji serta pencegahan korupsi dalam pengelolaan haji. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan hasil pertemuan usai melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 23 Januari 2025. Kementerian Agama dengan Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan koordinasi dengan KPK terkait pengelolaan haji serta pencegahan korupsi dalam pengelolaan haji. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta kepala daerah agar dapat mendukung keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Isu-isu keagamaan yang berkembang perlu menjadi perhatian bagi para kepala daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengingatkan para kepala daerah agar mampu merawat kerukunan umat beragama. Menurut dia, kerukunan umat beragama merupakan kontributor penting dalam menjaga perdamaian di Indonesia. Terlebih Indonesia merupakan negara yang paling plural, sehingga persatuan perlu terus dijaga.

“Jadi kalau umat beragama ini rukun Bapak-Ibu sekalian, tidak ada kekuatan mana pun yang bisa mengacak-acak Indonesia, Di sinilah pentingnya Kementerian Agama,” kata dia saat menjadi pembicara pada retret pembekalan kepala daerah di Magelang dalam keterangan resmi pada Rabu, 26 Februari 2025.

Dia menegaskan pentingnya menjaga perdamaian. Sebab tanpa perdamaian, angka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak ada artinya. Namun, apabila perdamaian dapat dijaga, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

“Makanya itu Bapak pimpinan daerah itu sangat-sangat penting memberikan perhatian khusus terhadap fenomena konflik yang berbasis keagamaan ini,” kata dia.

Selain itu, Nasaruddin mengingatkan, penanganan konflik keagamaan membutuhkan langkah yang cepat. Penanganan yang lambat akan membuat konflik itu semakin besar secara cepat. “Makanya itu saya mohon betul 100 hari pertama (masa jabatan kepala daerah) ini, mari kita betul-betul membuat satu tradisi baru dalam lingkungan kita [bagaimana merespons berbagai persoalan],” kata dia.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto sebelumnya menegaskan bahwa retret kepala daerah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka. Saat berada di Magelang pada Sabtu, 22 Februari 2025, Bima menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertanggung jawab dalam memperkuat kompetensi setiap kepala daerah.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus