Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM) membantah kabar retaknya relasi antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hubungan keduanya diklaim baik-baik saja sampai saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan pidato Prabowo dalam acara penutupan Kongres ke-6 PAN lalu, semestinya tidak dibiaskan dengan tudingan keretakan hubungan antara dua tokoh tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena sampai hari ini keduanya masih terus berkomunikasi, tidak ada retak dan sebagainya," kata Viva saat dihubungi, Sabtu, 31 Agustus 2024. PAN, merupakan sekondan Gerindra di KIM. Koalisi yang juga diisi oleh Partai Golkar; Demokrat; PSI; PBB; Gelora; Garuda; dan Prima ini mendukung pasangan Prabowo-Gobran pada pemilihan presiden lalu.
Viva mengatakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo tidak ada masalah bisa dilihat dari rencana Jokowi yang dikabarkan sejumlah media akan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Gerindra pada malam hari nanti.
Kehadiran Jokowi di Rakernas Gerindra ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretaris Presiden, Yusuf Permana. Melui pesan singkat, Yusuf mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan menghadiri acara Rapimnas partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
"Bapak Presiden akan hadir dan memberi sambutan," ujar Yusuf.
Merujuk laporan Koran Tempo edisi Senin, 26 Agustus lalu berjudul "Benih-benih Keretakan Hubungan Prabowo-Jokowi" disebutkan bahwa pidato Prabowo mengenai adanya pihak haus kekuasaan yang dapat merugikan dan mengganggu bangsa, disampaikan Prabowo atas dasar kekecewaannya.
Seorang Politikus Partai Gerindra mengatakan, pidato tersebut disampaikan Prabowo di luar teks yang telah disiapkan oleh tim. Akan tetapi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membantah adanya keretakan hubungan tersebut. Ia mengatakan, Prabowo dan Jokowi kerap berkomunikasi.
"Bahkan saya catat dalam minggu-minggu ini komunikasi itu sehari bisa dua kali ketemu, untuk hal yang penting sampai hal-hal yang sifatnya ringan dikomunikasikan," kata Muzani.
Adapun Rapimnas Partai Gerindra akan ditutup pada malam hari nanti setelah dibuka pada Jumat, 30 Agustus lalu. Rapimnas akan menjadi forum dalam menentukan sikap politik partai ke depan.