Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan American Airlines menolak mengangkut kursi roda bermesin demi alasan keselamatan. Acuannya, pembatasan bobot kargo atau bagasi khususnya pada pesawat jet jenis tertentu yang tidak boleh lebih dari 300 pounds atau sekitar 136 kilogram untuk satu orang penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang travel blogger kursi roda, John Morris mengalami penolakan itu saat berada di Bandara Gainesville, Florida, menuju Dallas, beberapa waktu lalu. "Ini perjalanan pertama saya sejak pandemi Covid-19, dan apa yang saya alami sungguh mengecewakan," kata John Morris yang terdaftar sebagai pelanggan tetap American Airlines karena sering bepergian dengan pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
John Morris menggunakan kursi roda bermesin dengan bobot 400 pounds atau 181 kilogram, termasuk peranti dan baterainya. Selama ini dia tak pernah mengalami persoalan jika bepergian dengan pesawat terbang menggunakan kursi roda tersebut. Lagipula, maskapai penerbangan lainnya tidak atau belum menerapkan aturan seperti ini.
Kondisi ini membuat John Morris batal terbang dan berakibat jadwal perjalanannya berantakan. John Morris harus mencari layanan penerbangan lain yang mau mengangkut kursi roda bermesinnya.
Mengutip laman Disability Scoop.com, Kamis, 12 November 2020, juru bicara American Airlines, Stacy Day meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Dia berkukuh perusahaan tempatnya bekerja hanya mematuhi ketentuan keselamatan penerbangan yang berlaku mulai Juni 2020.
"Dari aturan itu kami membuat bobot maksimum untuk penumpang pada setiap jenis pesawat," kata Stacy Day. American Airlines, menurut dia, mencari cara agar dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan penumpang, termasuk penumpang dengan disabilitas. "Kami terus berupaya agar para penumpang nyaman terbang bersama American Airlines," katanya.