Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kembali mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili secara sederhana. Muhadjir mengingatkan, peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan masa pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia tak ingin hal peringatan Imlek justru berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Februari 2021. Hal ini ia ungkapkan dalam audiensi bersama Panitia Peringatan Imlek Nasional.
Ia mengingatkan agar kegiatan di luar ruangan berupa perayaan yang kemungkinan bisa mengundang massa cukup besar jangan sampai terjadi dan harus dibatasi. Menurut dia, peringatan Imlek bukan hanya peringatan umat Konghucu atau peringatan kelompok masyarakat Tionghoa saja. Tetapi, peringatan Imlek merupakan peristiwa budaya yang mengundang antusiasme seluruh masyarakat Indonesia.
Karenanya, menurut Muhadjir, pemerintah mengharapkan agar peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan cara yang sederhana, tidak semarak, dan memaksimalkan teknologi dalam melakukan perayaan. Hal itu diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pemerintah mempercepat penangan Covid-19.
Baca: PPKM Mikro Larang ASN dan Pegawai BUMN Keluar Kota Saat Libur Imlek
"Ini himbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri," tutur Muhadjir.
Ia mengajak umat Konghucu untuk tidak merayakan dengan mercon, barongsai, ataupun berbagi angpao secara terbuka.
"Angpaonya cukup dikirim melalui kiriman-kiriman misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silahkan. Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu," katanya.
Peringatan Imlek Nasional akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 secara virtual. Rencananya peringatan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pejabat pemerintah dan para tokoh masyarakat.
Ketua Panitia Imlek Nasional Gandi Sulistiyanto menjelaskan, gelaran Imlek Nasional tahun ini menjadi kesempatan untuk saling peduli dan mendukung sesama di masa pandemi Covid-19.
"Pandemi menjadi kesempatan kami untuk saling peduli dan mendukung melalui banyak cara, memulainya dari diri sendiri. Mengenakan masker dengan baik, dan menghindari kerumunan misalnya, adalah wujud cinta kasih kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kami percaya kita dapat melakukannya tanpa kehilangan makna dari Tahun Baru Imlek tersebut,” kata Sulistiyanto.
Selain itu, Sulistiyanto menjelaskan, bentuk kepedulian terhadap sesama dalam peringatan Imlek Nasional tahun 2021 juga berlangsung melalui serangkaian penyaluran bantuan sosial kemanusiaan berupa beras serta masker di sejumlah wilayah nusantara, dan akan berlanjut hingga sekian bulan ke depan. "Peringatan Imlek Nasional akan dibarengi juga dengan kegiatan penyaluran bantuan sosial 10 ribu ton beras untuk masyarakat di Pulau Jawa khususnya, dan pembagian masker sebanyak 20 juta masker," jelasnya.