Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendatangi lokasi kejadian kecelakaan tabrakan kereta api Commuterline rute Padalarang-Cicalengka dengan KA Turangga di jalur petak berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi, 5 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami Kapolda, dan Pangdam, melihat kondisi ini kereta lokal dan kereta Turangga, di kereta Turangga ada 287 penumpang, di KRD Bandung Raya ada 191, semua penumpang berhasil dievakuasi," ucap Bey Machmudin di lokasi kejadian, Jumat, 5 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bey mengatakan sudah menyiapkan enam rumah sakit untuk perawatan korban insiden tabrakan kereta api tersebut. "Kami menyiapkan 6 rumah sakit, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK. Sebanyak 24 korban luka ada di RSUD, 2 Di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK, satu korban jiwa di RSUD," katanya.
Disinggung penyebab kecelakaan tersebut, Bey mengaku masih menunggu berdasarkan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT," ucapnya.
KNKT sendiri baru melakukan investigasi insiden kecelakaan kereta api tersebut. Beberapa petugas KNKT tampak mulai melakukan pemeriksaan di area lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB.
Sementara itu, perkembangan jumlah korban meninggal akibat insiden tersebut berjumlah empat orang, dengan rincian masinis dan asisten masinis KA Commuterline dan pramugara KA Turangga yang baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.27 WIB. Sementara satu orang korban yang belum berhasil dievakuasi yakni sekuriti PT KAI.
"Dari total 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA Commuterline, hanya 37 yang mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan di RSUD Cicalengka, AMC Cileunyi, dan RS Edelweis, dan RS Santosa," kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi.