Solo tercemar bau busuk

Slogan "Solo Berseri" sudah tidak asing lagi bagi kami. Soalnya, kota itu pernah merebut lima kebanggaan sebuah kota, yakni kota terbersih. Slogan itu merupakan singkatan dari bersih, sehat, rapi, dan indah. Tetapi akhir-akhir ini slogan itu kami rasakan tidak berarti. Soalnya, kata bersih tidak dimiliki lagi oleh kota tersebut. Maksud saya, udara kota Solo yang kami cintai ini sudah tidak bersih. Ia sudah tercemar "bau busuk", apalagi di musim hujan seperti sekarang ini. Bau itu kami kira berasal dari pabrik-pabrik besar yang berada di kota dan sekitarnya. Dengan hormat kami minta kepada Bapak Menter Negara KLH untuk memperhatikan pabrik yanl membuat polusi dan entah bagaimana cara pembuangan limbah tersebut. Kami, selaku warga awam, merasa bingung, langkah apa yang harus kami lakukan, sementara bau tersebut terus-menerus mengganggu kami warga kota. Warga Solo