Iklan
TEMPO Interaktif, Sydney, AFP:Pemerintah Australia Kamis (12/12) mengumumkan jumlah rakyat Australia yang menjadi korban peledakan bom di Bali sebanyak 88 orang. Seluruh korban tersebut telah berhasil diidentifikasikan. "Sejak semalam, seluruh orang Australia yang menjadi korban peledakan bom di Bali telah berhasil diidentifikasikan," kata John Howard, perdana menteri Australia, kepada parlemen. Dari jumlah itu, lanjut Howard, 81 orang meninggal di Bali, enam orang di Australia dan satu di Singapura. Jumlah keseluruhan korban peledakan bom di kota Denpasar mencapai 190 orang. Howard menambahkan walau seluruh korban asal Australia telah berhasil diidentifikasi, para petugas forensik negeri Kangguru itu masih akan tetap berada di Indonesia untuk membantu identifikasi korban lainnya. Dalam kesempatan ini, Howard juga memuji usaha identifikasi forensik ini sebagai 'luar biasa', melihat parahnya luka bakar yang ditimbulkan ledakan dan kerusakan fisik pada tubuh korban. Dalam beberapa kasus, para ahli forensik ini harus memeriksa catatan gigi dan sample DNA untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan. Ia menilai, hasil resmi identifikasi ini akan memberikan rasa tenteram di hati para anggota keluarga yang ditinggalkan. "Ketika Anda kehilangan seseorang, rasa tenteram yang ditimbulkan dari identifikasi ini menjadi sangat penting," kata dia. Dalam kesempatan itu, Howard juga memuji kinerja kepolisian Indonesia atas 'kemajuan gemilang' dalam memburu para pelaku pengeboman. (Budi Riza --- Tempo News Room)
Iklan
