Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dijatuhi hukuman berupa denda 10 ribu euro atau sekitar Rp 152 juta oleh UEFA akibat ulah suporter mereka saat pertandingan lawan Atletico Madrid di Liga Champions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden ini terjadi ketika Manchester United menjamu Atletico Madrid di Old Trafford pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, ketika peluit panjang dibunyikan, Diego Simeone langsung berlari menuju lorong pemain. Dia dilempari benda-benda, termasuk botol, oleh sejumlah pendukung Setan Merah.
Setan Merah tersingkir dari Kejuaraan Eropa menyusul kekalahan agregat 1-2 dari Atletico Madrid.
Setelah kejadian itu, Diego Simeone mengaku tidak sadar menjadi sasaran suporter.
“Saat ke luar lapangan, saya berlari karena saya senang dan saya menikmati diri sendiri di ruang ganti. Saya tidak tahu hal lain yang terjadi,” kata Simeone dalam konferensi pers usai pertandingan.
Tak hanya Manchester United yang dijatuhi sanksi berupa denda oleh UEFA. Rangers dan Liverpool juga didenda, masing-masing 38.900 pound dan 8.420 euro oleh UEFA.
Rangers bahkan harus membayar total 46.250 euro setelah para penggemar menyalakan kembang api dan tim dinyatakan bertanggung jawab atas keterlambatan kick-off dalam kekalahan 0-1 dar Braga di Liga Europa pada 7 April.
Liverpool didenda 10 ribu euro atas keterlambatan sepak mula dalam pertandingan Liga Champions di Benfica pada 5 April, yang dimenangkan the Reds dengan skor 3-1.
Hukuman lainnya juga dijatuhkan kepada Galatasaray. Tim asal Turki ini menerima hukuman penutupan sebagian stadion, dengan masa perobaan dua tahun, setelah fans tuan rumah melempar botol dan gelas plastik ke lapangan menjelang akhir pertandingan lawan Barcelona di Istanbul pada perempat final Liga Europa bulan lalu.
Wasit harus menghentikan pertandingan selama beberapa menit sementara pemain Galatasaray mencoba menenangkan pendukung mereka.
UEFA