Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis timnas Indonesia. Mantan direktur FC Barcelona pada 2023 itu akan bekerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert yang juga asal Belanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendengar nama Jordi Cruyff orang tentu langsung teringat pada legenda sepakbola Tim Oranye, Johan Cruyff, yang wafat pada 2016 akibat kanker paru. Kebetulan bapak dan anak ini sama-sama pernah merumput bersama Barcelona, selain timnas Belanda. Sayangnya, sepanjang kariernya, Cruyff muda seolah selalu menjadi bayang-bayang sang ayah, meski pernah bermain di klub raksasa seperti Barcelona dan Manchester United.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam berbagai pernyataan yang dimuat media, Jordi mengaku ia harus terbiasa dengan kenyataan menjadi anak seorang legenda. Pria berusia 51 tahun itu menyadari harus menerima kenyataan tak pernah bisa melewati prestasi dan nama besar Johan Cruyff.
"Ayah saya adalah orang dengan kepribadian dan opini yang kuat. Johan adalah bagian dari 1 persen orang yang akan selalu dikenang banyak orang dan sejak dulu saya sudah menyadari saya adalah bagian dari yang 99 persen," ujarnya kepada New York Times pada 29 September 2016.
Johan Cruyff. Foto: Offside
Hanya Bayang-bayang Ayah
Jordi adalah salah satu dari banyak anak dengan orang tua bintang lapangan hijau yang sayangnya sinarnya tak seterang sang ayah. Sebut saja Darren Ferguson yang tak pernah bisa sepopuler ayahnya, Sir Alex Ferguson, pelatih legendaris Manchester United. Ada pemain Inggris Nigel Clough yang tak bisa menyamai bapaknya, Brian Clough, dilansir dari thesefootballtimes.co pada 10 Juli 2017.
Pemain-pemain lain yang selalu berada di bawah bayang-bayang sang ayah misalnya Enzo Zidane, putra Zinedine Zidane (Prancis). Ada pula Kasper Schmeichel yang mengikuti jejak ayahnya, Peter Schmeichel, menjadi kiper utama timnas Denmark tapi masih kalah kharisma. Begitu juga Daley Blind, yang belum bisa keluar dari bayang-bayang ayahnya, mantan kapten timnas Belanda Danny Blind.
Jordi sendiri lahir di 1974 saat sang ayah tengah berkibar, antara lain membawa Belanda ke final Piala Dunia dan kalah dari tuan rumah Jerman Barat, dan menjadi bintang di Barcelona. Ia diberi nama Jordi, diambil dari nama orang suci pelindung Katalonia.