Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir bicara soal gaji wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 2023-2024. Menurut dia, total gaji wasit Liga 1 dalam kurun waktu satu bulan bisa melebihi gaji menteri di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi Pak Sekjen PSSI (Yunus Nusi) menghitung kalau sekali tiup (dibayar) berapa, sebulan dapat berapa. Kalau dengar-dengar lebih tinggi dari menteri," ujar dia dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memastikan musim depan wasit Liga 1 akan memimpin minimal 17 pertandingan. "Menteri (gajinya) Rp 19 juta, mereka (wasit) bisa mencapai Rp 20 juta. Alhamdulilah lebih tinggi, selevel menteri mereka dan harus bangga," kata Erick menambahkan.
Berdasarkan keterangan Ketua PSSI 2019-2023 Mochamad Iriawan dalam sesi jumpa pers 9 Maret 2022, gaji wasit di Liga 1 2022-2023 adalah Rp 10 juta setiap pertandingan. Adapun asisten wasit menerima gaji Rp 7,5 juta dan wasit cadangan akan menerima Rp 5 juta.
Nominal tersebut sudah mengalami kenaikkan dan menjadi jumlah gaji terbesar dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. "Yang jelas saya samakan antara asisten wasit dengan wasit tambahan. Biar berputar begitu, wasit utama Rp 10 juta, hakim garis Rp7,5 juta, dan wasit tambahan Rp 5 juta."
Adapun gaji menteri, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Bagi Pejabat Negara Tertentu adalah Rp 13,61 juta. Adapun gaji wakil menteri sekitar Rp 11,57 juta.
Erick sendiri belum merinci gaji wasit, asisten wasit, dan wasit cadangan untuk Liga 1 musim 2023-2024. Namun, dia berjanji bakal mengutamakan kesejahteraan wasit.
Laki-laki yang menjabat juga sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga ingin meningkatkan standar wasit Indonesia. Ia berharap kapabilitas wasit Indonesia dapat meningkat seiring berjalannya waktu.
"Kalau bicara kualitas, (wasit) kami harus standar Asia dulu, nanti pelan-pelan baru bisa meloloskan wasit ke Piala Dunia," tutur Erick. "Tapi kan kembali yang namanya membangun pewasitan dan timnas itu perlu waktu jangka panjang."
Foto 
